Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 14 Oktober 2025

Didorong ke Parit, Lurah Perintis Laporkan Warga ke Polisi

Roy Surya D Damanik - Selasa, 14 Oktober 2025 09:41 WIB
171 view
Didorong ke Parit, Lurah Perintis Laporkan Warga ke Polisi
Foto Dok/Screenshot
MASUK PARIT: Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, M Fadli didorong warga hingga masuk ke dalam parit di Jalan Madukoro Lingkungan I Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur.

Medan(harianSIB.com)

Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, M Fadli mendatangi Polsek Medan Timur, Senin (13/10/2025) untuk melaporkan seorang pria paruh baya berinisal A atas dugaan penganiayaan dan penghalangan dalam menjalankan tugasnya.

M Fadli saat diwawancarai di Polsek Medan Timur mengungkapkan insiden itu berawal saat pihaknya melakukan aksi pembersihan "polisi tidur" yang menonjol pakunya dan tumpukan tanah/sampah di pinggir jalan yang kerap dikeluhkan warga di Jalan Madukoro, Kelurahan Perintis Lingkungan I.

"Membersihkan jalan berdasarkan adanya laporan warga yang diteruskan oleh Kepala Lingkungan (Kepling) I, Tika lewat pesan WhatsApp. Dalam keluhan itu terdiri dari pemasangan polisi tidur dari ban mobil bekas yang dipaku hingga menyebabkan ban kendaraan warga bocor dan koyak, serta adanya tumpukan pasir, tanah dan meja bekas bongkaran ditaruh di pinggir jalan," terangnya.

Lanjutnya, ini bukan yang pertama kali. Lurah sudah 2 kali memediasi A terkait masalah yang sama. Saat pembersihan, dia sudah mendokumentasikannya.

Baca Juga:
"Pada saat saya dan tim sedang membersihkan lokasi, A justru keberatan. Saya menawarkan solusi meminta A untuk mengambil barang yang disita di Kantor Lurah. Namun bukannya menerima tawaran, justru terjadi ketegangan," ungkapnya.

Dia mengungkapkan bahwa identitasnya sebagai lurah. Namun pelaku menantang dengan nada "emang kenapa rupanya kalau lurah". M Fadli hanya ingin menjalankan tugas karena banyak keluhan warga, bahkan warga banyak mengirim dari DM Instagramnya.

"Tiba-tiba A langsung mendorong saya hingga jatuh ke dalam parit. Saya mengalami pembengkakan tangan di bagian siku dan pergelangan. Video saat kejadian saya punya. Saat itu saya sedang menjalankan tugas dan tidak ingin terjadi hal tidak menyenangkan," ucapnya.

Fadli membeberkan, berdasarkan dari pengakuan pelaku, pemasangan polisi tidur ilegal itu supaya pengendara yang lewat melambat. Mungkin karena ternak peliharaannya seperti ayam dan burung merpati mati tertabrak.

"Masalah ini sudah sering saya mediasi, bahkan sampai dibawa ke Kantor Camat. Tapi juga berulang kembali. Meskipun masih mempertimbangkan untuk melaporkan secara resmi, saya memutuskan laporkan 2 hal ke Polsek Medan Timur, yaitu penganiayaan yang mengakibatkan luka dan penghalangan dia menjalankan tugas di wilayahnya," katanya.

"Pelaku A disebut sebagai warga yang telah lama tinggal di Jalan Madukoro Lingkungan I," tambah Lurah mengakhiri.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, IptuKhairul Fajri Lubis saat dikonfirmasi lewat ponselnya membenarkan lurah sudah resmi membuat laporan.

"Sudah buat laporan resmi. Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita kabari," sebut Kanit (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Jumat Barokah, Kapolsek Medan Timur Berikan Sembako kepada Nenek Berusia 100 Tahun
Dua Pelaku Penganiayaan Raradodo Ditangkap Personil Sat Reskrim Polres Nisel
Polsek Medan Timur Bekuk 3 Bandar dan Kurir Narkoba, di Antaranya Oknum PNS
Korban Penganiayaan di Purba Tua yang Ditetapkan Tersangka Meminta Keadilan dari Presiden
Polsek Medan Kota Buru Pelaku Perusakan dan Penganiayaan
Korban Penganiayaan Saddil Ramdani Cabut Laporan
komentar
beritaTerbaru