Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 22 Desember 2025

Manaek Hutasoit Desak Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Produk Pertanian dan Lindungi Dari Tengkulak

Firdaus Peranginangin - Jumat, 17 Oktober 2025 13:40 WIB
207 view
Manaek Hutasoit Desak Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Produk Pertanian dan Lindungi Dari Tengkulak
Foto harian SIB.com/Firdaus
Manaek Hutasoit.

Medan(harianSIB.com)

Anggota Komisi B DPRD Sumut Manaek Hutasoit mendesak pemerintah Cq Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut untuk menjaga stabilitas harga produk-produk pertanian di daerah ini, terutama komoditas strategis seperti cabai serta melindungi petani dari para tengkulak yang mempermainkan harga.

"Persoalan yang dihadapi para petani di wilayah Tapanuli dan sekitarnya saat ini sangat kompleks. Ketika kita melakukan kegiatan reses di Dapil IX Tapanuli, kita melihat pentingnya peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan keberlangsungan produksi pertanian," ujar Manaek Hutasoit kepada wartawan, Jumat (17/10/2025) di DPRD Sumut.

Menurut politisi Partai Golkar ini, para petani sekarang tidak hanya menghadapi cuaca ekstrem seperti kemarau panjang, tetapi juga permainan harga di pasar yang makin mengkuatirkan. Kalau harga cabai bisa jatuh ke Rp8.000 atau Rp10.000 per kilogram yang dulunya diatas harga Rp30.000, bagaimana mereka bisa hidup. Padahal hampir 90 persen masyarakat di Tapanuli hidupnya dari hasil pertanian.

Manaek mengungkapkan, saat ini banyak lahan pertanian di Tapanuli mengalami penurunan produktivitas, karena kerusakan unsur hara tanah, sehingga pihaknya mendorong agar pemerintah segera menurunkan tim ahli tanah ke daerah-daerah terdampak untuk melakukan pengujian pH dan kesehatan tanah.

Baca Juga:

"Kita tidak bisa terus-terusan membiarkan petani bekerja tanpa jaminan. Pemerintah harus hadir dengan strategi yang berpihak, termasuk membentuk sistem penyangga harga. Jangan hanya intervensi saat harga tinggi saja," tambahnya.

Anggota dewan Dapil Tapanuli ini juga meminta agar distribusi pupuk dan pestisida diawasi secara ketat, agar tidak terjadi kelangkaan dan penyalahgunaan. Peningkatan hasil produksi tidak akan berhasil, jika petani masih kesulitan mengakses sarana produksi yang layak dan terjangkau.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wujudkan Program Ketapang, PT AR Tanam Jagung di Lahan 20 Hektare di Batang Toru
Agincourt Resources Umumkan Inisiatif untuk Konservasi Batang Toru dan Perlindungan Orangutan Tapanuli
Polres Simalungun Salurkan 10 Ton Beras Murah Untuk Masyarakat
Korban TPPO yang Ngaku Diteror Pemilik Warung Remang-remang Lewat Whatsapp, Dijemput Keluarga
Bupati Tapteng Terima Kunjungan Yayasan Konservasi Indonesia
Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Ponpes di Paluta Desak Pemprov Sumut Lanjutkan Pembangunan Jalan Gunungtua-Sipiongot
komentar
beritaTerbaru