Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 22 Oktober 2025

Ketua FPG DPRD SU: Sungai Batang Gadis Madina Harus Segera Dinormalisasi Sepanjang 9 Km

Firdaus Peranginangin - Selasa, 21 Oktober 2025 20:07 WIB
197 view
Ketua FPG DPRD SU: Sungai Batang Gadis Madina Harus Segera Dinormalisasi Sepanjang 9 Km
Foto harian SIB.com/Firdaus
Aswin Parinduri.

Medan(harianSIB.com)

Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut Aswin Parinduri menegaskan, normalisasi Sungai Batang Gadis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sepanjang 9 kilometer perlu segera dilakukan, karena sekitar 5.000 hektare lahan pertanian di daerah tersebut hingga kini belum bisa digarap secara optimal akibat irigasi yang belum berfungsi maksimal.

Politisi Partai Golkar asal Madina ini kepada wartawan, Selasa (21/10/2025) di DPRD Sumut mengatakan, aspirasi mengenai kebutuhan irigasi dan infrastruktur jalan menjadi keluhan utama masyarakat yang ditemuinya saat melakukan reses ke berbagai daerah di Madina.

Ia menilai, proyek irigasi Batang Gadis yang anggarannya bersumber dari APBN belum memberikan hasil yang signifikan bagi petani setempat, sehingga dibutuhkan normalisasi sungai sepanjang 9 Km lagi.

"Masih perlu dilakukan normalisasi sekitar 9 kilometer agar air bisa mengalir lancar ke lahan warga. Di sana ada sekitar 5.000 hektare lahan yang belum tergarap maksimal karena irigasinya belum berfungsi baik," ujar Aswin.

Baca Juga:
Selain persoalan irigasi, Aswin juga menyoroti kondisi jalan provinsi di wilayah Padang Lawas dan Kota Padangsidimpuan yang dinilai sangat memprihatinkan. Salah satunya jalur strategis Jembatan Merah – Simpang Gambir, yang menjadi akses utama transportasi CPO dan hasil pertanian.

"Kalau jalannya rusak terus, berapa besar kerugian pengusaha dan masyarakat? Ini juga berdampak langsung terhadap pendapatan daerah. Jadi, perbaikan jalan harus jadi prioritas untuk mendorong ekonomi lokal," tegasnya.

Meski dihadapkan pada banyak tantangan pembangunan, Aswin tetap optimistis percepatan ekonomi Sumut bisa terwujud dengan strategi pembangunan yang tepat sasaran. Yang terpenting tetap digalakkann optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor.

"Kita mengetahui, kendaraan bermotor di Sumut hampir 10 juta unit, tapi kontribusinya ke PAD baru sekitar Rp1,8 triliun. Ini perlu kajian serius agar potensi tersebut bisa dimaksimalkan, untuk menambah PAD, guna menggairahkan pembangunan," ujarnya.

Aswin berharap pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat bersinergi dan bekerja secara proporsional dalam perencanaan pembangunan serta menekankan pentingnya pemerataan agar semua daerah di Sumut mendapat perhatian yang seimbang.

"Bukan karena iri dengan daerah lain, tapi kita ingin pembangunan dilakukan secara merata agar semua wilayah bisa maju bersama," pungkasnya.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Pelaku Begal di Objek Wisata Pakkodian Tampahan Toba Ditangkap Polisi
Dukung Program Nasional, Polres Tanah Karo Hadiri Launching SPPG di Tigabinanga
Pelaku Begal di Objek Wisata Pakkodian Tampahan Toba Ditangkap Polisi
FKPPN: Periksa Mantan Direksi PTPN I Regional 1 Terkait Penjualan Lahan 8.077 Hektar
Kasikum Polres Tanjungbalai Ikuti Bimtek Polda Sumut 2025
Kapolsek TBS Hadiri Manasik Haji Akbar Tingkat RA Se-Tanjungbalai
komentar
beritaTerbaru