Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Rico Waas Komitmen Atasi Genangan Air di Kota Medan dengan Metode Sumur Laluan

Desra A Gurusinga - Sabtu, 08 November 2025 21:28 WIB
214 view
Rico Waas Komitmen Atasi Genangan Air di Kota Medan dengan Metode Sumur Laluan
Foto: Dok/Humas
Pemko Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah menggelar rapat pembahasan teknis dan koordinasi pelaksanaan Sumur Laluan, di Balai Kota.

Medan (harianSIB.com)

Dalam upaya mengurangi genangan air di wilayah Kota Medan, Pemko Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar rapat pembahasan teknis dan koordinasi pelaksanaan Sumur Laluan (Ground Water Recharge) di Balai Kota.

Berdasarkan rilis yang diterina harianSIB.com, Sabtu (8/11/2025), pertemuan yang dibuka dan dipimpin Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ini, menghadirkan praktisi Sumur Laluan Awaluddin Thayeb, tenaga ahli kajian pemanfaatan sumur laluan Novrial dan Akademisi, Randy Gunawan (Dosen Fakultas Teknik UMSU), serta Kuswandi (Dosen Fakultas Teknik UMA).

Pada rapat tersebut, Rico menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi genangan air di Kota Medan. Dirinya juga menekankan pentingnya riset, kolaborasi dan penerapan teknologi yang tepat agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam rapat yang dihadiri Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Citra Effendi Capah, Kepala Bappeda Ferri Ichsan dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan Benny Iskandar, Rico Waas mengungkapkan harus ada penelitian lebih lanjut.

Baca Juga:

"Kita akan mencari langkah yang terbaik, solusi yang benar-benar bisa diterapkan untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Kalau memang bisa dilakukan dan tidak merusak lingkungan serta tanah, tentu bisa kita coba," tegasnya.

Menurutnya, hal yang harus juga diperhatikan adalah fenomena alamiah Kota Medan yang memiliki beragam karakteristik wilayah. Seperti di bagian selatan, wilayah Johor, genangan sering terjadi akibat curah hujan tinggi dan aliran air dari kawasan berbukit.

"Sedangkan di wilayah tengah dan utara, bentuk tanah yang menyerupai cekungan serta pengaruh pasang laut (rob) turut memperparah genangan. Oleh karena itu kondisi ini harus jadi perhatian kita," jelas Rico.

Ditambahkannya, Kota Medan memiliki tiga aliran sungai utama yakni Sungai Deli, Sungai Belawan, dan Sungai Babura. Ketiganya berperan besar terhadap sistem aliran air di kota ini.

Untuk wilayah pesisir, apakah penerapan sumur laluan juga bisa dilakukan seperti di area yang berdekatan dengan laut.

"Karena air laut memiliki karakteristik berbeda apakah penerapan sumur laluan bisa dilakukan di wilayah pesisir, tentunya ini perlu dikaji juga," sebutnya.

Baca Juga:

Rico berharap adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan praktisi untuk menemukan pola penanganan yang tepat. Dirinya juga membuka ruang diskusi dan penelitian lanjutan untuk menguji efektivitas sumur laluan di berbagai titik rawan genangan sehingga menghasilkan langkah konkret guna mempercepat penanganan banjir dan menjaga keseimbangan ekosistem kota. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Panen Jagung Perdana di Hiliduho, Bupati Nias Minta Masyarakat Manfaat Lahan Kosong Dukung Program Ketahanan Pangan
Wali Kota Medan Dorong Anak Muda Berani Berpikir dan Berinovasi untuk Kota
Wali Kota Medan: Pendidikan Investasi Jangka Panjang
Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab Tapteng Serahkan 27,5 Ton Bibit Padi Inbrida
Lamborghini Tunda Debut Mobil Listrik Pertamanya
Insentif Pajak Kendaraan Hibrida, Toyota Siap Percepat Produksi
komentar
beritaTerbaru