Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

Organda Keluhkan Pemblokiran Barcode dan Kelangkaan Solar di Medan, 17 Ribu Truk Terancam Berhenti Beroperasi

Duga Munte - Senin, 01 Desember 2025 18:11 WIB
478 view
Organda Keluhkan Pemblokiran Barcode dan Kelangkaan Solar di Medan, 17 Ribu Truk Terancam Berhenti Beroperasi
Foto: dok Organda
Para pengusaha angkutan sedang rapat membicarakan nasib pengusaha angkutan.

Medan(harianSIB.com)

Pengurus DPD Organda Sumut bersama DPC Organda Medan dan DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Belawan kembali mengeluhkan pemblokiran barcode BBM solar untuk truk tanpa pemberitahuan sebelumnya, serta kelangkaan solar yang terjadi di Kota Medan dalam sepekan terakhir.

Keluhan itu disampaikan Ketua DPD Organda Sumut Prof Dr Haposan Siallagan, Sekretaris DPC Organda Medan Jaya Sinaga dan Ketua DPC Organda Angsuspel Belawan Eri Salim. Mereka melalui Jaya Sinaga menyampaikan hal tersebut kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (1/12/2025).

Menurut Jaya, sebelum kelangkaan solar terjadi, pemilik dan pengusaha angkutan melalui pengurus Organda dan Angsuspel sudah mengadukan pemblokiran barcode BBM secara sepihak oleh Pertamina terhadap ribuan truk pengangkut barang. Padahal kontrak angkutan dengan pemilik barang selama ini disepakati berdasarkan harga BBM dalam barcode.

Baca Juga:
"Tiba-tiba barkot yang berlaku selama ini diblokir pula, membuat pemilik atau pengusaha truk terpaksa menggunakan solar non-subsidi yang selisih harganya besar," ujar Jaya Sinaga.

Ia menambahkan, kelangkaan BBM di hampir seluruh SPBU di Kota Medan dalam sepekan terakhir semakin membebani biaya operasional truk angkutan barang.

"Bila barcode ini masih terblokir dan solar tetap langka, para pengusaha truk mengaku tak tahan lagi. Mereka berencana stop operasi dalam beberapa hari mendatang," kata Jaya Sinaga. Menurutnya, jumlah truk yang beroperasi di Medan mencapai sekitar 17.000 unit.

Selain itu, para pengusaha angkutan juga merencanakan aksi mendatangi kantor Pertamina dan Kejati Sumut dengan mengerahkan sekitar 200 unit truk untuk menuntut dibukanya kembali akses barcode serta memastikan ketersediaan solar bersubsidi di SPBU.

"Kenapa juga ke Kejatisu? Karena kita curiga dikemanakan subsidi solar dalam bentuk barcode itu. Kemudian kok di Sumut yang terjadi kelangkaan. Di daerah lain kok tidak," ujar Jaya.

Organda berharap pemerintah segera mengambil langkah konkrit agar suplai solar kembali normal dan kegiatan distribusi barang tidak terganggu.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ribuan Karyawan PT Torganda Demo DPRD Rohul, Tuntut Kepastian Nasib Usai Alih Kelola ke Agrinas
Sekretaris Organda Medan Dukung Pengusaha Sukseskan Penerapan STID di Pelabuhan Belawan
Organda Apresiasi Gubernur akan Terapkan Penggunaan Plat BK dan BB
Usaha Angkutan di Medan Alami Keterpurukan, Dibutuhkan Uluran Tangan Pemerintah
Sri Intan F Sembiring Dilantik Jadi Ketua DPC Organda Medan
Eksekusi Lahan di Kawasan Hutan Register 40, Walhi Sumut Minta Kawasan Hutan  Dikembalikan Fungsinya
komentar
beritaTerbaru