Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

DPRD Medan Desak Pemko Siapkan Lahan demi Cairnya Dana Banjir Rp1,5 Triliun

Horas Pasaribu - Kamis, 04 Desember 2025 20:32 WIB
322 view
DPRD Medan Desak Pemko Siapkan Lahan demi Cairnya Dana Banjir Rp1,5 Triliun
harianSIB.com/Horas Pasaribu
Datuk Iskandar Muda

Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, Datuk Iskandar Muda, menegaskan Wali Kota Medan Rico Waas tidak cukup hanya menyebut dana bantuan Bank Dunia Rp1,5 triliun belum masuk ke rekening Pemko. Ia mengingatkan bahwa dana yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) itu baru bisa digunakan jika Pemko Medan menyiapkan lahan untuk pembebasan proyek penanggulangan banjir.

"Ini bukan soal dananya sudah masuk atau belum. Siapkan dulu lahannya," kata Datuk Iskandar Muda kepada wartawan, Kamis (4/12/2025) di Medan.

Ia menjelaskan, bantuan Bank Dunia tersebut telah tersedia sejak 2022 dan diperuntukkan membangun kolam retensi, sumur resapan, serta pelebaran sungai. Namun, seluruh pekerjaan itu membutuhkan pembebasan lahan yang menjadi kewenangan Pemko.

Baca Juga:

Datuk Iskandar Muda mengungkapkan, Komisi IV DPRD Medan telah memanggil Dinas SDABMBK (PU), Dinas Perkim, perwakilan BWS, dan Biro Otonomi Daerah pada awal November lalu. Dalam pertemuan tersebut, SDABMBK menyatakan siap bekerja bila Perkim menyiapkan lahan, sementara Perkim mengaku anggaran pembebasan lahan belum tersedia.

Ia menyesalkan lambannya respons Pemko Medan dalam menyambut bantuan besar tersebut. "Bayangkan Rp1,5 triliun, itu seperempat APBD Kota Medan. Ada bantuan sebesar itu tapi tidak disambut, ada apa ini?" ujarnya.

Datuk juga menilai Wali Kota perlu lebih dulu mengecek ke OPD terkait sebelum memberikan pernyataan publik. Ia menyebut Komisi IV sudah dua kali memanggil dinas terkait, namun persoalan banjir tidak kunjung mendapat perhatian serius.

"Kami sudah keras mengingatkan. Tapi terbukti, Medan kena banjir besar dan ini yang paling besar," katanya.

Ia turut mengkritik minimnya kesiapsiagaan Pemko dalam penanganan banjir. Menurutnya, hanya enam unit perahu karet yang dimiliki Pemko, dan tiga di antaranya tidak layak pakai. Selain itu, tidak ada dapur umum, dan data kerusakan maupun jumlah korban belum tersedia.

"Pemko tidak punya data. Berapa rumah rusak, berapa mengungsi, apakah ada warga hilang atau meninggal. Kami minta datanya, tapi tidak ada," tegasnya.

Baca Juga:

Datuk berharap Pemko segera menyelesaikan kewajiban penyediaan lahan agar proyek penanggulangan banjir dapat berjalan dan memberi dampak nyata bagi warga Medan. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemko Medan Catat 13 Korban Jiwa Akibat Banjir, Data Masih Terus Diperbarui
Pelayanan Kesehatan di Medan Kembali Normal, Kunjungan Pasien Meningkat Pascabanjir
PalmCo Salurkan Bantuan Pangan Senilai Rp34,8 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera
Wamensos Tinjau Dapur Umum Langkat, Kemensos Salurkan 6.000 Porsi Makanan per Hari
Pemko Medan Ajukan Santunan Korban Jiwa Banjir ke Kemensos RI
Wabup Sergai dan Deputi BGN Salurkan 2.500 Makanan Bergizi untuk Warga Terdampak Banjir
komentar
beritaTerbaru