Medan (harianSIB.com)
Anggota DPD RI asal Sumut Pdt Penrad Siagian mendesak pemerintah pusat segera mengambil alih penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Utara (Taput) dan Humbahas menyusul masih banyaknya warga terisolir dan pengungsi yang kekurangan logistik hingga memasuki minggu ketiga pascabencana.
Penrad Siagian menilai penanganan bencana oleh pemerintah pusat berjalan lamban, sehingga memperparah penderitaan masyarakat terdampak, terutama di daerah-daerah yang hingga kini belum dapat dijangkau secara optimal.
Hal tersebut disampaikan Penrad Siagian kepada wartawan, Jumat (19/12/2025), dari Tapanuli, seusai menyalurkan bantuan lebih dari 3 ton berupa sembako, sayur-sayuran, dan pakaian bekas kepada ratusan warga dari Aek Manuhar, Simarpinggan dan Sipakpahi.
Ia mengungkapkan, warga dari wilayah-wilayah terisolir tersebut terpaksa menempuh perjalanan berjam-jam hanya untuk mendapatkan bantuan, kondisi yang menurutnya tidak seharusnya terjadi dalam penanganan bencana berskala besar.
Baca Juga:
Menurut Senator asal Sumut itu, hingga kini masih banyak daerah terisolir, distribusi bantuan tanggap darurat belum merata, serta koordinasi penanganan di lapangan dinilai lemah.
Penrad juga mengkritik belum adanya pernyataan resmi pemerintah pusat terkait tahapan penanganan bencana, mulai dari status tanggap darurat hingga rencana rehabilitasi dan rekonstruksi.