Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Korban Banjir Medan Ternyata 20 Orang, DPRD Soroti Minimnya Informasi Pemko

Horas Pasaribu - Sabtu, 20 Desember 2025 19:37 WIB
138 view
Korban Banjir Medan Ternyata 20 Orang, DPRD Soroti Minimnya Informasi Pemko
Ist/SNN
Binsar Simarmata

Medan (harianSIB.com)

Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir di Kota Medan ternyata mencapai 20 orang. Fakta ini terungkap dalam rapat Komisi 4 DPRD Medan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan sejumlah dinas terkait, Senin (8/12/2025), dan mengejutkan publik karena tidak pernah diumumkan secara terbuka oleh Pemerintah Kota Medan.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi 4 DPRD Medan, Edwin Sugesti Nasution, mempertanyakan jumlah pasti korban jiwa saat banjir. Menanggapi hal itu, perwakilan BPBD Kota Medan, Herbert Panjaitan, menyebutkan korban meninggal dunia sebanyak 20 orang.

"Rinciannya, 11 orang meninggal karena hanyut, delapan orang akibat tersengat listrik, dan satu orang karena menghirup asap genset," ujar Herbert dalam rapat tersebut.

Herbert juga menyampaikan, hingga kini tidak ada bantuan khusus atau santunan yang diberikan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Baca Juga:
Mengetahui fakta itu, Sekretaris Fraksi Gabungan PAN-Perindo DPRD Medan, Binsar Simarmata, mengaku terkejut karena informasi korban jiwa tidak diketahui masyarakat luas dan tidak pernah dipublikasikan secara resmi oleh Pemko Medan.

"Kok Pemko seperti 'anteng-anteng' saja ya. Seolah-olah yang meninggal dunia itu bukan manusia. Pemko jangan menyepelekan nyawa orang. Seharusnya ini jadi hari berkabung," kata Binsar kepada wartawan di Medan, Jumat (19/12/2025).

Politisi Perindo yang duduk di Komisi 2 DPRD Medan itu menilai, pemerintah daerah semestinya menyampaikan belasungkawa secara terbuka, baik melalui rapat paripurna DPRD maupun upacara resmi di lingkungan Pemko Medan.

Binsar juga mendesak dinas-dinas yang menjadi mitra Komisi 2, seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan, untuk segera turun ke rumah duka keluarga korban.

"Dinas Sosial harus memberikan santunan dengan dukungan BPBD. Dinas Pendidikan harus menjamin kelangsungan pendidikan anak-anak korban, dan Dinas Kesehatan memastikan perawatan bagi korban yang masih dirawat," ujarnya.

Ia menegaskan, keluarga korban berada dalam kondisi duka mendalam dan membutuhkan kehadiran negara. "Mereka tidak pernah menginginkan bencana ini terjadi. Saat malapetaka datang, seharusnya pemerintah hadir agar hati mereka terobati," kata Binsar.

Binsar berharap Wali Kota Medan dapat memberi perhatian serius terhadap persoalan ini. "Mungkin beliau belum mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan," pungkasnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Anggota DPRD Medan Minta Jalan Medan Labuhan yang Rusak Segera Diperbaiki
Abdul Rani Terpilih Jadi Ketua Komisi D DPRD Medan
Pansus DPRD dan TAPD Pemko Medan Mengoreksi Alokasi R-APBD 2019 Sesuai Skala Priori
Anggaran Revitalisasi Pendopo dan Gudang di Lapangan Merdeka Ditolak Anggota Pansus DPRD Medan
DPRD Dorong Pemko Medan Perpendek Birokrasi Pengurusan Izin
Panitia Natal Siraja Panggabean Bertemu Ketua DPRD Medan
komentar
beritaTerbaru