Pebasket Nasional U-16, Grace Jesslyn Rasali Bermimpi Masuk Timnas Senior

Medan (SIB)- Bagi cewek seumurannya, Jesselyn awalnya mengakui sulit menetapkan pilihannya untuk terjun dan serius di dunia basket. Namun akhirnya, dara cantik kelahiran Malang tersebut mantap lebih memilih bermain dengan keringat dan debu di latihan rutinnya demi menjaga mimpi menjadi pemain pebasket profesional.

"Motivasi terbesar selama ini dari kedua orangtua pastinya. Berkat doa dan dukungan mereka buat aku terus semangat berlatih," ujarnya kepada SIB.
Atas usaha dan kerja kerasnya, Jesslyn masuk dalam daftar skuat tim nasional Indonesia yang berlaga dalam ajang FIBA Asia for Women Championship yang berlangsung di GOR Angkasa Polonia Medan.

Jesselyn mengakui awalnya merasa grogi bermain untuk tim nasional. Meski demikian berkat doa dan dukungan dari kedua orangtuanya membuat kepercayaan dirinya kembali.

"Awalnya grogi lah karena ini baru pertama main di timnas," ujar pebasket yang memiliki paras cantik tersebut.

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Medan, Jesslyn juga sempat mengalami cedera engkel membuatnya terpaksa bermain tidak optimal. Itu terlihat di dua laga terakhir timnas melawan Kazakhstan dan Thailand, gadis kelahiran 21 Mei 1999 tersebut akrab duduk di bench.

Cerita Jesslyn mengawali kecintaannya kepada basket ketika duduk di kelas 3 SD melihat sang kakak bermain basket. Setelah itu, pebasket yang akrab disapa dhing dhing tersebut langsung jatuh hati dan memulai mimpinya menjadi pebasket.

"Basket itu seru dan juga menantang. Impian terbesar pastinya suatu saat ingin bermain untuk tim nasional senior," ujar shooter andalam timnas Indonesia U-16 tersebut yang mengidolai Marilyn dari tim Fever Surabaya. (Dik-CN/d)