Rizal Juny Rawat Nenek dan Biayai Sekolah dari Mengupas Kerang

Jakarta (SIB)- Rizal Juny mengaku sebagai remaja paling bahagia. Meski hidup pas-pasan namun dapat menyenangkan hati sang nenek serta mandiri membiayai biaya sekolah.

Untuk bertahan hidup, Rizal bekerja sebagai pengupas kerang sejak umur 12 tahun. “Saya bekerja dari jam 7 pagi sampai sore, dalam sehari dapat Rp15–20 ribu. Uangnya untuk makan dan beli obat-obatan nenek yang sakit,” ujar Rizal di acara The New Eat Bulaga, Jumat (25/9).

Sejak tayangan yang menasional pada 19 Juni 2015,  Rizal Juny menginspirasi publik. Ia adalah remaja 16 tahun, yang ayah ibunya cerai dan semenjak itu ia seorang diri merawat neneknya.

Ia mengatakan, sejak lama ingin bertemu ibunya yang pergi semenjak Rizal kecil. Sayangnya, ia tak ingat seperti apa wajah sang bunda, nomor telepon ibu pun tak punya. Kini, sehari-hari, Rizal dibantu kakak-kakak dari rumah singgah untuk biaya sekolah. Hebatnya, meski hidup serba kekurangan, anak ini berprestasi di bidang pendidikan. “Sejak kelas satu saya selalu juara satu di kelas. Lalu, saya menang beberapa kompetisi lain, misalnya pernah menang lomba karya tulis dapat hadiah laptop,” ujar pemuda kurus yang pintar itu.

Untuk memberi kontribusi di rumah singgah, kini Rizal mengajar tari dan bimbel bagi anak-anak kecil di sana. (t/R9/q)