Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Sejarah Berdiri dan Arti Google, Ternyata gara-gara 'Salah Ketik'

Rido Sitompul - Selasa, 18 Juni 2024 17:47 WIB
736 view
Sejarah Berdiri dan Arti Google, Ternyata gara-gara 'Salah Ketik'
Foto Dok/Shutterstock
Kantor Google di Mountain View, California, Amerika Serikat
Medan (harianSIB.com)
Mesin pencari yang paling sering digunakan di Internet ini bernama Google. Namun ternyata banyak yang belum mengetahui apa artinya Google dan sejarah berdirinya.

Melansir Detikinet, Selasa (18/6/2024), sejumlah orang bertanya-tanya apa arti Google. Pertanyaan ini kemudian memicu berbagai teori mengenai asal usul nama perusahaan, yang didirikan Sergey Brin dan Larry Page pada tahun 1998 ketika mereka masih mahasiswa PhD di Universitas Stanford.

Beberapa orang mengeluarkan teori yang salah. Ada yang mengatakan Google singkatan Global Organization of Oriented Group Language of Earth.

Namun sebenarnya Google bukan merupakan singkatan, namun plesetan dari kata Googol. Bagi yang belum mengetahui, itu adalah leksikon aritmatika untuk 10 yang dipangkatkan 100 atau 1 dengan 100 angka nol di belakangnya.

Ketika Larry Page dan kawan-kawan bertukar pikiran tentang nama perusahaan, seseorang menyarankan untuk menamainya Googol. Lalu, Larry bertanya pada temannya apakah domain tersebut tersedia. Namun, teman tersebut rupanya salah mengeja kata menjadi Google, yang menurut Page lebih baik dan lahirlah Google Inc.

Dengan kata lain, salah satu mesin pencari terkuat di dunia diberi nama lantaran kesalahan ketik di bilah pencarian. Sebelumnya, mereka sempat berencana menamai mesin pencari itu Backrub, karena program tersebut menggunakan backlink untuk mencari.

"Sean Anderson sesama mahasiswa PHD dan Larry berada di kantor mereka, menggunakan papan tulis, coba memikirkan nama yang bagus, sesuatu yang berhubungan dengan pengindeksan sejumlah besar data. Sean secara lisan menyarankan kata 'googolplex', dan Larry menjawab secara lisan dengan bentuk singkatnya, googol," kata Ilmuwan komputer Stanford David Koller.

Setelah nama diputuskan, yang harus dilakukan adalah melihat apakah domain tersebut tersedia. Di sinilah Anderson melakukan kesalahan besar. Sean membuat kesalahan dengan mencari nama yang dieja sebagai 'google.com,' yang ternyata tersedia.

"Larry menyukai nama itu, dan dalam beberapa jam dia mengambil langkah mendaftarkan nama google.com untuk dirinya dan Sergey," paparnya. Pendaftaran nama domain Google itu tertanggal 15 September 1997. (*)

Editor
: Rido Sitompul
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru