Medan (SIB)
Empat pelaku perampok bersenjata api (bersenpi) menggasak dua toko emas dan permata di Pasar Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (26/8) sore. Selain berhasil menggasak sekira 7 Kg emas, pelaku juga sempat menembak seorang juru parkir, yang kondisinya kritis akibat luka tembak di bagian leher dan harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Ketika diwawancara di lokasi, sejumlah saksi mata menyebutkan, aksi para perampok yang mengenakan topi dan masker itu terbilang cepat dan nekat. Meski lokasi saat itu terbilang cukup ramai, para pelaku menyatroni Toko Emas Masrul dan Toko Emas Aulia Chan yang letaknya berdampingan.
Seorang pengendara sepedamotor Toni (36) mengatakan, para pelaku diketahui menggunakan senjata laras panjang dan laras pendek saat melakukan aksinya. Mereka berhasil kabur membawa perhiasan hasil curiannya sesaat setelah meletuskan tembakan dan mengacungkan senjata ke arah warga sekitar.
"Sempat terdengar suara tembakan, lalu mereka kabur membawa perhiasan dan mengancam warga dengan senjata laras panjang dan laras pendek," sebutnya.
Pasca kejadian, seorang juru parkir (Jukir) yang belum diketahui namanya didapati tergeletak bersimbah darah. Korban mengalami luka tembak di bagian leher, diduga tertembus peluru dari senjata pelaku. Warga kemudian segera membawa korban ke rumah sakit terdekat dan selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan insentif.
Kepada wartawan usai memimpin proses olah tempat kejadian perkara, Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Tatan Dirsan mengaku, pihaknya masih melalukan penyelidikan terkait pelaku dan modus perampokan tersebut.
Meski mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci perihal identitas dan kondisi korban, namun mantan Kapolres Asahan itu mengungkapkan, korban Jukir masih dalam perawatan akibat luka di bagian lehernya.
"Korban masih dalam perawatan. Terdapat luka di bagian lehernya," ujarnya.
Sementara pemilik Toko Emas Masrul (34) mengatakan, para pelaku masuk dan mengancamnya dengan senjata api dan senjata tajam. Sementara dua pelaku lain masuk ke toko emas permata Aulia Chan yang bersebelahan dengan toko emas Masrul, keduanya juga melakukan pengancaman dengan senjata api.
Masrul menyebutkan, empat pelaku berjenis kelamin laki-laki itu masuk ke tokonya dengan menggunakan penutup wajah sekira pukul 14.30 WIB. Warga Kecamatan Medan Denai itu mengakui, pihaknya tidak dapat melakukan perlawanan, karena para pelaku menodongkan senjata ke arah dia.
"Pelaku mengacungkan senjata api dan senjata tajam. Mereka mengambil emas sekira 5 Kg dari Toko Emas milik Aulia Chan dan sekira 2 Kg dari Toko Emas Masrul," sebutnya.
Sedangkan informasi dari Satpam PT Inatek bermarga Halawa, setelah berhasil menggasak emas, keempat perampok tersebut kabur ke arah Jalan M Nawi Harahap dengan mengacungkan senjata api laras panjang. Selain melakukan olah TKP, petugas juga sudah mengamankan barang bukti rekaman dari kamera CCTV. (A16/a)