Minggu, 28 April 2024

Bamsoet Dorong Pekerja Migran Indonesia Ikut Kuliah Jarak Jauh

Redaksi - Senin, 17 Juli 2023 10:15 WIB
Bamsoet Dorong Pekerja Migran Indonesia Ikut Kuliah Jarak Jauh
Foto: Dok/MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. 
Jakarta (SIB)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkontribusi sekitar 10% terhadap pendapatan APBN. Hal itu disampaikan di Wisuda Kelompok Belajar (Pokjar) UT Singapura yang dihadiri olehnya secara virtual dari Jakarta pada Minggu (16/7).

PMI disebut menjadi 'penyumbang' terbesar kedua di APBN setelah sektor minyak dan gas bumi dan dianggap sebagai pahlawan devisa negara. Peran besar dari PMI diharapkan dapat mendorong perlindungan terhadap pekerja migran lebih terjamin dan hadirnya dukungan terhadap pengembangan kapabilitas.

Laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebutkan sebanyak 68 persen pekerja migran Indonesia adalah lulusan SD dan SMP. Keterbatasan pengetahuan mengenai hak dan kewajiban membuat PMI berisiko terlibat dalam ranah unprosedural (ilegal), kurang memiliki masa depan lebih baik, dan tidak mampu melawan ketidakadilan yang dialami selama bekerja di negara penempatan. Maka dari itu, kebutuhan pengembangan kapabilitas PMI melalui jalur pendidikan adalah hal mutlak.

"Saya mendukung upaya peningkatan kapabilitas PMI melalui pendidikan tinggi jarak jauh sebagaimana dilakukan UT. Saya sendiri tidak ragu memilih kuliah S1 Hukum pada FHISIP UT dan pada 11 Juli 2023 lalu telah diwisuda oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat sebagai Wisudawan Kehormatan. Saat ini saya kembali mendaftar sebagai mahasiswa UT pada program Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi. Semangat belajar saya yang masih membara ini, semoga bisa menjadi pendorong bagi berbagai anak bangsa untuk tidak ragu dalam menuntut ilmu," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (16/7).

Bamsoet sebagai alumni S1 Hukum pada FHISIP UT menyampaikan UT adalah pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia yang dapat menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain dalam penggunaan model pembelajaran jarak jauh. Berdiri sejak 39 tahun lalu, UT menyediakan berbagai layanan akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk melanggengkan visinya sebagai Cyber University.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyebutkan kontribusi UT dalam hal pemerataan pendidikan tinggi yakni meningkatkan jumlah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan daya jangkau layanan pendidikan tinggi di Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain, APK Indonesia dinilai masih kalah dari Malaysia dan Singapura.

Dirinya mengungkapkan bahwa bekerja sambil kuliah memang tidak mudah. Namun, Bamsoet menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi yang bukan hanya bernilai ekonomi namun juga untuk meningkatkan derajat lebih tinggi baik di dunia maupun akhirat.

"Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi kualitas hidup dan kesejahteraannya, dan juga memberikan banyak manfaat baik kepada diri sendiri, orang lain maupun bagi bangsa dan negara," pungkasnya. (detikcom/c)



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ketua MPR RI: UU Pemilu Perlu Disempurnakan di Awal Pemerintahan Mendatang
Pembantu Presiden Harus Mampu Kerja 1x24 Jam 365 Hari
Ruang Udara Kepri-Natuna Dipegang RI Diharapkan Mampu Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan
Buka Puasa Bersama Gerak BS, Ketua MPR Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan
Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pemisahan Ditjen Pajak dari Kemenkeu
Ketua MPR Harap Sistem Pemilu dan Pilkada di Indonesia Dikaji Ulang
komentar
beritaTerbaru