Sabtu, 27 Juli 2024

Covid Kraken Muncul di Tangsel, Anggota DPR Minta Vaksin Booster Digeber

Redaksi - Jumat, 03 Februari 2023 09:45 WIB
236 view
Covid Kraken Muncul di Tangsel, Anggota DPR Minta Vaksin Booster Digeber
(Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Ilustrasi, vaksin COVID-19
Jakarta (SIB)
Kasus Covid-19 varian Kraken muncul di Tangerang Selatan (Tangsel). Anggota DPR meminta warga untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua.
"Kita prepare meningkatkan daya tahan tubuh kita dengan melalui vaksinasi, apalagi pemerintah sudah menggratiskan dan membuka saya kira booster kedua itu kita sambut," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo kepada wartawan, Rabu (1/2).
Rahmad meminta warga untuk segera menuju fasilitas kesehatan dan mengikuti vaksinasi booster kedua.
Selain itu, warga yang belum divaksin booster pertama juga diharap segera vaksin.
"Ingat, di booster pertama belum sesuai harapan, kita masih kita kejar sehingga dengan masyarakat yang semakin banyak divaksin kekebalan kelompok kita akan semakin membaik," ujarnya.
Rahmad meminta masyarakat tak panik. Menurutnya, mutasi virus merupakan hal wajar.
"Kita nggak perlu panik berlebihan. Meskipun kita tidak panik namun kita harus perlu waspada artinya cukup ikutin apa yang disampaikan oleh pemerintah," ujarnya.
Masalah Serius
Berbicara mengenai potensi masalah serius yang bisa ditimbulkan dari Corona varian Kraken, pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut salah satunya ialah long Covid.
"Bahwa potensi yang dibawa oleh subvarian ini itu lebih membesar potensi masalah serius ya adalah potensi Long Covid," ujar Dicky.
Long Covid merupakan istilah dari gejala berkepanjangan yang dialami pasien bahkan dalam kondisi sudah negatif Covid-19. Dia menyebut kondisi itu berpotensi merusak organ tubuh, terutama bagi orang yang belum vaksin.
"Dampak kerusakan pada organ-organ tubuh dalam jangka menengah atau jangka panjang khususnya pada orang-orang yang belum memiliki imunitas yang lengkap, booster, atau orang dengan yang punya gangguan imunitas," kata Dicky.
Menurut Dicky, pengendalian Covid-19 saat ini bukan lagi melihat berapa kasus infeksi, melainkan berapa kasus reinfeksi serta kasus Long Covid. Dia juga menilai pemerintah harus mengawasi efektivitas vaksin yang telah disuntikkan.
"Juga bagaimana efektivitas dari vaksin. Dengan cara memperhatikan itulah maka kita akan bisa membaca peta situasi," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengkonfirmasi satu penambahan kasus varian Kraken. Pasien diketahui tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan.
"Iya betul ada kasus baru varian Kraken, terdeteksi di 31 Januari, positif Covid-19 XBB.1.5," tutur dr Maxi saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/2).
dr Maxi belum menjelaskan lebih lanjut kemungkinan gejala Covid-19 yang dialami pasien. Kasus kedua varian Kraken ini terdeteksi pada perempuan berusia 47 tahun.
Belum diketahui apakah kasus Covid-19 varian Kraken baru ini masih menjadi kontak erat terdahulu yaitu pasien warga negara asing Polandia yang sempat bermalam di DKI dan melakukan perjalanan ke Balikpapan, KalimantanTimur.

Sudah Sembuh
Sementara itu, Dinas Kesehatan Tangsel telah menyelidiki kasus ini.
"Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan melalui UPTD Puskesmas telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi ke pasien dan kontak erat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar kepada wartawan, Kamis (2/2).
Allin mengatakan pasien tersebut sempat pergi ke luar negeri bersama tiga anaknya. Pasien itu kembali ke Indonesia pada 15 Januari 2023.
"Didapatkan bahwa pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) bersama tiga orang anaknya dan tiba di Indonesia pada 15 Januari 2023," katanya.
Allin mengatakan pasien sempat mengeluh batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Pada 16 Januari 2023, pasien melakukan tes Covid-19 bersama anaknya dan hanya pasien itu yang terkonfirmasi Corona subvarian XBB 1.5 atau Kraken.
"Pada hari yang sama, pasien mengeluh batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Tanggal 16 Januari 2023, pasien dan satu orang anaknya yang sekamar namun tidak bergejala memeriksakan diri ke laboratorium dan dilakukan polymerase chain reaction (PCR)," ujarnya.
Alin mengatakan pasien diberi obat-obatan dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Pasien itu kemudian dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 26 Januari 2023.
"Tidak ada keluhan lain dan pasien sudah dinyatakan sembuh pada 26 Januari 2023. Tracing sudah dilakukan terhadap kontak erat lainnya dengan tidak ditemukan gejala dan swab antigen negatif," ucap Allin. (detikcom/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pj Wali Kota : Ini Baru Pertama, Saya Apresiasi KONI Tebingtinggi
Anggota DPR NasDem Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta
Modal Jadi Juara Dunia dan Asia Tenggara, Binaraga Sumut Optimis Raih 5 Medali Emas PON Aceh-Sumut
DPRD SU dan Pj Gubernur Sumut Sahkan Ranperda PjP APBD Sumut TA 2023 Rp12 T
Rapat Banmus DPRD Simalungun Jadwalkan Rapat Paripurna Hak Interpelasi Besok
DPRD Palas Gelar Paripurna KUA PPAS 2024 dan Ranperda Inisiatif
komentar
beritaTerbaru
Gen Z Terjerat Pinjol

Gen Z Terjerat Pinjol

Jakarta (SIB)Otoritas Jasa Keuangan menyebut generasi muda atau gen Z banyak terjerat pinjaman online (pinjol). Hal ini disebabkan lantaran

Ekonomi