Istanbul (SIB)
Otoritas kesehatan di Eropa mengatakan pihaknya melihat indikator yang menunjukkan ada gelombang baru infeksi Covid-19 di benua tersebut.
"Meski tidak seperti satu tahun yang lalu, jelas bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir," menurut sebuah pernyataan bersama.
Pernyataan itu mewakili sikap komisaris Eropa untuk kesehatan dan keamanan pangan Stella Kyriakides, direktur regional WHO untuk Eropa Dr. Hans Henri Kluge, dan direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa Dr. Andrea Ammon.
"Sayangnya kami melihat lagi indikator kenaikan di Eropa, yang menunjukkan bahwa gelombang baru infeksi telah dimulai," kata para pejabat itu, sebagaimana dilansir dari Antara.
Mereka juga mengarahkan perhatian pada kemungkinan kemunculan kembali influenza menjelang musim gugur dan musim dingin.
"Negara-negara Eropa harus melakukan segala upaya untuk menjangkau orang-orang yang belum divaksin, memastikan bahwa mereka mendapat dosis vaksin Covid-19 seraya menjalankan program booster bagi kelompok prioritas, sesuai dengan rekomendasi nasional," kata mereka.
Pernyataan itu memuat peringatan bahwa infeksi influenza serius kemungkinan juga berdampak pada masyarakat selama musim gugur dan musim dingin.
"Penting agar kelompok-kelompok prioritas berikut mendapatkan vaksin influenza dan Covid-19: tenaga layanan kesehatan, kaum lansia di atas 60 tahun, ibu hamil dan orang-orang dengan penyakit bawaan dan/atau penyakit kronis," bunyi pernyataan itu.
Ingatkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memberi peringatan.
Data regional WHO menunjukkan bahwa hanya Eropa yang mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam pekan yang berakhir 2 Oktober, dengan peningkatan 8 persen dari minggu sebelumnya.
“Meskipun kami tidak berada di tempat kami satu tahun yang lalu, jelas bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir,” kata direktur WHO Eropa Hans Kluge, dan direktur ECDC Andrea Ammon, dalam pernyataan bersama pada Rabu (12/10).
WHO dan ECDC mencatat bahwa jutaan orang di seluruh Eropa belum divaksinasi Covid-19.
Mereka pun mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19 menjelang lonjakan kasus influenza musiman yang telah diperkirakan sebelumnya.
“Potensi peredaran bersama Covid-19 dan influenza musiman akan menempatkan orang-orang yang rentan pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian, dengan kemungkinan peningkatan tekanan pada rumah sakit dan petugas kesehatan, yang sudah kelelahan selama hampir tiga tahun di garis depan perawatan kesehatan sepanjang pandemi,” kata mereka.
“Tidak ada waktu lagi,” kata mereka, menambahkan bahwa kelompok rentan seperti wanita hamil, orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit bawaan, harus divaksinasi terhadap influenza dan virus corona.[br]
Naik
Pekan lalu seorang pejabat kesehatan di Perancis mengatakan negara itu telah memasuki gelombang kedelapan virus tersebut.
“Ya, kita berada di gelombang kedelapan ini,” kata Brigitte Autran, yang merupakan anggota dewan strategis vaksinasi pemerintah. "Semua indikator naik."
Angka Covid-19 Perancis yang diterbitkan pada 3 Oktober menunjukkan bahwa rata-rata tujuh hari kasus baru harian telah mencapai 45.631, level tertinggi sejak 2 Agustus.
ECDC dan WHO Eropa mengeluarkan peringatan mereka setelah kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada September bahwa kasus Covid-19 telah turun secara dramatis pada minggu 4 September, mencapai jumlah terendah sejak Maret 2020 ketika pandemi dimulai.
Saat itu, dia pun telah mengatakan "akhir (pandemi) sudah di depan mata".
Namun demikian, Tedros mendesak negara-negara untuk melanjutkan upaya mereka melawan virus, yang telah menewaskan lebih dari enam juta orang dan menginfeksi lebih dari 606 juta di seluruh dunia.
Bulan lalu, badan obat Uni Eropa mengatakan varian Covid-19 yang sama sekali baru dapat muncul musim dingin ini, tetapi vaksin yang ada bisa melindungi orang dari penyakit serius dan kematian. (Okz/Kompas/d)