Kemenko PMK Gelar Sarasehan Revitalisasi Trisakti, Bahas 3 Tema Besar

Jakarta (sib)

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Sarasehan Revitalisasi Trisakti untuk memperingati Bulan Bung Karno dan Hari Lahir Pancasila. Apa saja yang akan dibahas?

Acara tersebut diresmikan oleh Sekretaris Kemenko PMK Andie Megantara di ruang Heritage Kemenko PMK, Senin (3/7). Andie membuka acara mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.

Staf Khusus Kemenko PMK Rafik Karsidi mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung mulai 3 hingga 5 Juli 2023.

"Ini kita mengambil tema besar yaitu Revitalisasi Trisakti ya dan akan berlangsung tiga hari. Nanti masing-masing satu hari tiga pemakalah atau tiga narasumber," ujar Rafik.

Rafik mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam Sarasehan Revitalisasi Trisakti ini. Tiga topik utamanya ialah politik, ekonomi, dan kebudayaan yang dibahas secara terpisah.

"Lalu mungkin saya sebutkan beberapa tema yang sangat variatif hari ini khususnya tentang kajian politik, yakni membahas kedaulatan politik dalam tinjauan geopolitik dan strategi Indonesia, reaktualisasi Trisakti tentang kedaulatan politik, keragaman pemikiran politik untuk persatuan bangsa. Kemudian nanti hari besok akan ada kajian tentang ekonomi yang membahas penguatan ekonomi pancasila di tengah liberisasi ekonomi, lalu praktik sistem ekonomi berdasarkan Pancasila, dan inovasi teknologi untuk kemandirian bangsa," ujarnya.

"Hari terakhir khususnya ada pembahasan tentang kebudayaan, tentang agama sebagai inspirasi kepribadian dan budaya bangsa, dan tentang inovasi sosial sebagai kepribadian dan kebudayaan, terakhir ialah turbulensi budaya di era digital khususnya digitalisasi yang luar biasa sekarang sangat bisa menganggu tapi sebenarnya sangat juga membantu untuk perkembangan," sambungnya.

Rafik menyebut, revitalisasi Trisakti penting untuk mewujudkan Indonesia maju. Tiga poin Trisakti, kata Rafik, juga termasuk dalam rencana pembangunan jangka panjang Indonesia.

"Sebenarnya rencana pembangunan jangka panjang yang drafnya kemarin diekspos oleh Presiden itu sebenarnya tiga poin yang ada dalam Trisakti tadi sudah termasuk," jelas dia.

"Inilah kami berusaha untuk meyakinkan bahwa ini masih sangat relevan dan dengan cara seperti itu maka kontinuitas atau sustainability, keberlanjutan pembangunan ini bisa berjalan dengan baik," lanjutnya.

Rafik mengatakan Muhadjir memberikan arahan agar pihaknya dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan reaktualisasi Trisakti untuk pembangunan di masa depan. Rekomendasi itu, kata dia, akan diserahkan ke Jokowi dan pemerintahan selanjutnya.

"Di akhir acara sarasehan nanti diharapkan seperti arahan Pak Menko, kita bisa memberikan satu rekomendasi kebijakan terkait dengan reaktualisasi Trisakti ini untuk kebijakan-kebijakan pembangunan khususnya di masa yang akan datang. Itu sebetulnya yang paling utama," ungkap Rafik.

"Salah satunya saya kira begitu (rekomendasi diberikan kepada Presiden Jokowi). Tapi sebetulnya tidak hanya kepada pemerintah sekarang, tapi justru ke pemerintahan yang akan datang menjadi jauh lebih penting," sambungnya. (detikcom/d)

Baca Juga:

• 10 April, Harga Emas Antam Melesat Rp34.000 Capai Rp1,846 Juta per Gram
• Diduga Bunuh Diri, Sekuriti PT Nubika Jaya Ditemukan Tak Bernyawa