Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 31 Mei 2025

Luhut Panjaitan Buka Kongres I Budaya Batak Toba di Balige

* Berharap Hasilkan Sesuatu yang Konkrit
Redaksi - Jumat, 21 Oktober 2022 10:31 WIB
352 view
Luhut Panjaitan Buka Kongres I Budaya Batak Toba di Balige
(Foto: Dok/KKBT)
BUKA KONGRES: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan saat membuka Kongres I Budaya Batak Toba melalui zoom di TB Silalahi Center Balige, Kamis (20/10). 
Balige (SIB)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuka Kongres I Budaya Batak Toba melalui zoom yang diteruskan dengan pemukulan gong oleh Bupati Toba Ir Poltak Sitorus beserta panitia di TB Silalahi Center Balige, Kamis (20/10).

Pada acara pembukaan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, tidak ada artinya berkumpul di kongres kalau tidak ada hasil yang konkrit. Sehingga nantinya kongres menghadirkan sesuatu yang konkrit.

Misalnya, kongres ini membuat buku mengenai ulos, buku mengenai adat istiadat dan konkrit buku untuk anak-anak muda orang Batak.

Ketua Umum KKBT (Kongres Kebudayaan Batak Toba) Prof Dr Robert Sibarani MSi menjawab Menteri Luhut Binsar Panjaitan melalui zoom mengatakan, setahun ke depan akan siap cetak dari hasil kongres ini mengenai pedoman Aksara Batak Toba, pedoman tata bahasa Batak Toba, pedoman buku ejaan Batak Toba.

"Dan kami sedang merencanakan film dokumenter dan benda-benda budaya Batak di luar negeri, itu telah diinventarisasi sekarang dan juga di dalam negeri. Tentu kami mengharapkan bantuan bapak untuk kegiatan kongres, karena itu adalah warisan yang kita berikan kepada anak cucu kita dan bisa ditindaklanjuti para pemerintah kabupaten/ kota, terutama di kawasan Danau Toba yang memiliki bahasa dan budaya Batak Toba," ungkapnya.

Ketua Umum Batak Center Ir Sintong Tampubolon mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik pelaksanaan Kongres I tanggal 20-22 Oktober 2022 di TB Silalahi Center-Balige.

Bahasa Batak adalah salah satu warisan budaya Batak Toba dan yang paling top.

"Momentum kegiatan ini sangat pas, bagaimana mengembalikan bahasa Batak itu. Kami menyambut sangat baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Jadi, kami dari Batak Center secara spesifik menangani dua hal, yang pertama budaya itu sendiri, yang kedua adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Batak khususnya. Kami menilai kita harus memperjuangkan ulos masuk ke luar negeri dan ulos adalah warisan budaya yang harus diakui," katanya.

Bupati Toba Ir Poltak Sitorus mengatakan, Kongres 1 Kebudayaan Batak Toba ini mengangkat tema "Pelestarian dan Revitalisasi Bahasa dalam Bingkai Kebudayaan Batak Toba". Sehingga kebudayaan Batak Toba tentunya harus dilestarikan seiring kemajuan zaman.

Oleh karena itu, katanya, dalam kegiatan ini pakar intelektual dan budaya, baik di dalam maupun luar negeri supaya dapat merumuskan dan lebih mengaitkan rekomendasi akan hal-hal dari dalam Kongres ini.

Khususnya yang terkait dan terpokok pada bahasa dan pengetahuan tradisional atau aksara Batak sebagai bagian dari objek kebudayaan, sesuai dengan undang-undang tentang kemajuan kebudayaan kita.

Poltak Sitorus mengharapkan, lewat Kongres ini Batak dikenal dari bahasa dan tulisannya, serta tingkah lakunya/kepribadiannya serta lewat kongres ini semua orang tahu, bukan hanya dari aksara atau tulisan tapi dari kepribadiannya.

Dirut Prosus Inten Drs Tigor Tampubolon yang juga sebagai panitia kongres mengatakan, bagi lembaga pendidikan untuk ikut ambil bagian dalam kemajuan kebudayaan, karena sejak dari awal pihaknya sudah melibatkan diri dan bahkan ikut menjadi panitia. Diharapkan acara bisa berlangsung sebagaimana permintaan Menteri Luhut Binsar Panjaitan. (R6/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru