Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Mengapa Jumlah Kasus Positif Corona Gugus Tugas Sumut dan Pusat Berbeda ?

Redaksi - Selasa, 31 Maret 2020 09:41 WIB
450 view
Mengapa Jumlah Kasus Positif Corona Gugus Tugas Sumut dan Pusat Berbeda ?
Fauzan Kamil/detikcom
Ilustrasi corona 
Medan (SIB)
Data kasus positif corona atau Covid-19 yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 pusat dan Sumatera Utara (Sumut) berbeda. Mengapa?

Berdasarkan data Sabtu (28/3) dan Minggu (29/3) yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Sumut, terdapat 14 kasus positif corona di Sumut. Sementara, Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, menyebut ada delapan kasus positif corona di Sumut.

"Saya kurang tahu juga kenapa Gugus Tugas nasional menyebutnya begitu. Karena data yang ada sama kita yang data riil kan. Kami menyampaikan data yang ada sama kami," kata Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, Senin (30/3).

Dia mengatakan, Gugus Tugas Sumut menyampaikan jumlah kasus positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes. Aris menyebut kemungkinan jumlah yang disampaikan belum sama karena masalah rekapitulasi data.

"Kita kan nggak boleh menentukan positif negatif. Kita setiap pasien positif itu dapat suratnya dari pusat, makanya lama. Mungkin sangkin banyaknya nggak ter-detect yang di pusat bisa saja mis-data," ucapnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (28/3), Achmad Yurianto mengatakan ada 1.155 kasus positif corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, delapan kasus disebut ada di Sumut.

Masih pada hari yang sama, Gugus Tugas Covid-19 Sumut menyebut ada 14 kasus positif corona. Dua di antaranya sudah meninggal dan 12 pasien masih dirawat.

Berikutnya, perbedaan data masih terjadi pada Minggu (29/3). Yuri sebagai Jubir Pemerintah menyebut ada 1.285 kasus positif corona di mana delapan di antaranya ada di Sumut.

Sementara, Gugus Tugas Covid-19 Sumut mengatakan ada 14 kasus corona. Angka yang disampaikan ini tidak berubah dari hari sebelumnya. (detikcom/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru