Toba (SIB)
Melalui perhelatan even internasional F1 PowerBoat Lake Toba yang diselenggarakan di Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Danau Toba akan menjadi perbincangan dunia dan juga masyarakat internasional. Pasalnya, kejuaraan dunia perahu jet formula 1 yang akan digelar di Danau Toba ini, akan disaksikan ataupun ditonton 180 juta orang secara live di penjuru dunia.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan pada saat konferensi pers di Pelabuhan Mulia Raja Balige, Kabupaten Toba, Jumat (24/2).
Konferensi pers itu juga dihadiri Nicolo Di San Germano selaku founder F1 PowerBoat, Maya Watono, Direktur Marketing Injourney, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Nahot Napitupulu, Direktur Operasional PT Parna Raya.
Pebalap F1 PowerBoat juga ditampilkan di antaranya Marit Stromoy, Shaun Torrenco dan Alec Westrom termasuk wartawan luar negeri, nasional dan wartawan lokal.
Mantan Kepala Kantor Staf Kepresidenan itu mengaku dirinya tidak pernah membayangkan bahwa F1 PowerBoat di Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia itu akan ditonton ataupun dilihat oleh 180 juta orang penonton secara live.
"Laporan yang saya terima bahwa F1 PowerBoat yang dilaksananakan di Danau Toba tepatnya di Balige ini, akan ditonton ataupun dilihat secara live oleh 180 juta penonton," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Luhut Panjaitan mengungkapkan apresiasi kepada jajaran Pemprov Sumut, Kabupaten Toba dan semua pihak yang terlibat dalam penyelengaraan kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 ini, baik TNI, Polri, Tim Kesehatan dan juga media.
Menurut Luhut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo direncanakan hadir pada lomba perahu motor cepat yang puncaknya dilangsungkan pada Minggu 26 Februari 2023. "Saya berharap penyelenggaraan mulai hari ini sampai hari Minggu, yang mana Presiden direncanakan akan hadir, itu akan mendorong hal-hal yang baik," harapnya.
Sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan dengan F1 PowerBoat, kata Luhut, even balap perahu motor dengan kecepatan tinggi yang akan dilaksanakam dengan venue Danau Toba, Balige, Kabupaten Toba itu akan dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut. "Penyelenggaraan ini sendiri akan dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut," paparnya.
Dampak dari perhelatan internasional di kawasan Danau Toba yang merupakan 1 dari 5 destinasi pariwisata super prioritas itu telah membuat perputaran ekonomi dengan nilai perputaran uang Rp 300 miliar.
"Selama beberapa hari ke depan, mungkin bisa lebih besar dari Rp 300 miliar," ungkapnya.
Luhut menyampaikan, setelah perhelatan F1 PowerBoat Lake Toba ini usai, maka even internasional di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya yakni Mandalika, Lombok, akan dilangsungkan World Superbike pada 3-5 Maret 2023 mendatang. "Jadi 5 destinasi pariwisata super prioritas ini kita dorong supaya hebat," pungkasnya.
Pernyataan Menkomarves soal F1 PowerBoat Lake Toba itu bakal disaksikan 180 juta penonton dari seluruh penjuru dunia, dikuatkan Nicolo Di San Germano selaku Founder F1 PowerBoat.
Menurut Nicolo, terkait dengan audiens atau penonton, pihaknya telah memiliki komitmen atau agreement dengan salah satu broadcasting terbesar dunia. Jadi bisa dipastikan bahwa even ini nantinya akan menjadi perbincangan internasional karena jaringannya yang sangat luas.
Dikatakan Nicolo, alasan kenapa Danau Toba menjadi venue atau tempat dilangsungkannya sesi ke -39 F1 PowerBoat 2023, karena keindahan dan kecantikan alam dari Danau Toba ini sendiri. “Keindahan alam Danau Toba itu layak diketahui lebih banyak oleh masyarakat dunia,” katanya.
Tidak lupa Nicolo juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang telah sukses dalam persiapan penyelenggaraan kejuaraan dunia perahu motor F1 ini, sehingga bisa menyelenggarakan even secara lancar.
Nicolo bangga atas potensi yang dimiliki Indonesia dan juga Danau Toba. “Setelah even ini, akan banyak lagi even-even lanjutan F1 PowerBoat yang akan dilaksanakan di Cina, Eropa dan Italia,” sebutnya.
Nicolo juga menyebutkan, pihaknya ingin mempromosikan lingkungan yang berkelanjutan. “Dimana kita juga mencintai alam. Oleh karenanya, kita di sini menggunakan air Danau Toba, kita pastikan bahan yang digunakan adalah bahan yang terbaik untuk alam,” pungkasnya.
Seperti diketahui, para peserta kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 yang datang dari beberapa negara, Jumat (24/2) melakukan uji sirkuit di perairan Danau Toba yang ada di seputaran Lapangan Sisingamangaraja-pelabuhan Mulia Raja Balige-Pardede Pasir dan Lumban Silintong Balige.
Kurang lebih satu jam, peserta melakukan uji race atau lintasan. (G1/a)