Simalungun (SIB) -Perayaan Hari Ulos merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan warisan budaya leluhur kita.
Bupati Simalungun JR Saragih mengungkapkan hal tersebut saat memberikan sambutan para perayaan Hari Ulos yang dilaksanakan di Pantai Bebas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sabtu (14/10).
"Untuk itu, kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun menyampaikan terima kasih kepada para penenun pengrajin yang mendedikasikan hidupnya menjaga salah satu warisan budaya lokal daerah kita, ujar JR Saragih.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Darmayanti Lubis dalam sambutannya mengapresiasi Pemkab Simalungun atas dilaksanakannya perayaan Hari Ulos.
Diharapkan, momen ini mengangkat kembali kecintaan kita akan ulos agar tetap dilestarikan dan dikembangkan yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para penenun.
Ketua Yayasan Pemberdayaan Perempuan Indonesia Enni Marta Lena Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemkab Simalungun menyelenggarakan perayaan Hari Ulos. Masyarakat diharapkan untuk mencintai ulos sebagai warisan leluhur bangsa kita.
Saat ini pihaknya mengupayakan agar ulos ini diusulkan ke UNESCO sebagai warisan benda dunia. Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan nantinya berhasil. Untuk itu diperlukan kerjasama dari seluruh pihak, sebut Lena.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun Pahala Redon Sinaga dalam laporannya mengatakan, dalam perayaan Hari Ulos, pihaknya mengadakan berbagai kegiatan seperti fashion show dan pameran ulos dari berbagai etnis.
(D04/l)