Tim TAA Dilibatkan Usut Penyebab Kecelakaan Tewaskan AKP Novandi


335 view
Tim TAA Dilibatkan Usut Penyebab Kecelakaan Tewaskan AKP Novandi
(Karin Nur Secha/detikcom)
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo 

Jakarta (SIB)

Polda Metro Jaya masih menyelidiki kecelakaan Camry yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah Az Zahra di Senen, Jakarta Pusat. Tim traffic accident analysis (TAA) Korlantas Polri akan dilibatkan dalam proses penyelidikan ini.


Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pelibatan TAA ini dilakukan juga untuk mengetahui berapa kecepatan kendaraan dan menentukan siapa pengemudi Camry bernopol B-1102-NDY saat kecelakaan terjadi.


"Tentu ini perlu TAA ya tapi intinya kami berusaha paling tidak menentukan pengemudi mobil," kata Sambodo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/2).


Sambodo mengatakan besar kemungkinan kasus ini akan dihentikan penyidikannya dan tidak sampai bergulir ke pengadilan. Sebab yang diduga sebagai tersangka dalam kecelakaan itu meninggal dunia.


"Iya kalau perlu, tapi kasus ini kan tidak bermuara ke pengadilan. Karena dengan korban meninggal dunia dan penyidik punya kewenangan untuk menerbitkan SP3 surat penghentian penyidikan karena apa tersangka meninggal dunia," ujar Sambodo.


Penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan melakukan gelar perkara. Gelar perkara dilakukan untuk menentukan upaya selanjutnya, meski besar kemungkinan kasus ini dihentikan.


"Ya dalam satu dua hari ini kita akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan walaupun kasus ini akan di SP3," imbuh Sambodo.


Mobil Milik Fatimah

Sementara itu, Sambodo mengungkap siapa pemilik Camry. Hasil penyelidikan polisi, diketahui mobil tersebut ternyata milik Fatimah atau Sis Zahra.


"Itu mobil milik saudari F," ucap Sambodo.


Sebelumnya, polisi mengalami sedikit kendala saat mengidentifikasi kendaraan Camry yang terbakar dan menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah kader PSI Banjarmasin itu. Sebab dari hasil penelusuran di database kepolisian, pemilik mobil sudah pindah alamat.


"Pemilik mobil sudah kita datangi sesuai dengan database di kita namun ketika didatangi penyidik ke alamat itu tidak ditemukan pemiliknya," kata Sambodo.


Mobil tersebut rupanya telah dijual ke tangan kedua. Namun, polisi tidak mengetahui identitas tangan kedua karena kendaraan belum balik nama.


"Karena telah dijual kepada pihak kedua dan kami saat ini belum menemukan siapa pemilik mobil tersebut," ucapnya. (detikcom/d)


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com