Banda Aceh (SIB)
Sejumlah warga di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, mengacak-acak lokasi vaksinasi Corona.
Dalam video yang beredar di media sosial, Selasa (28/9), massa berkumpul di lokasi yang dijadikan tempat vaksinasi. Di sana, beberapa orang tampak merusak meja. Masker dan kertas dokumen berserakan di lokasi.
Beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan massa. Terdengar teriakan 'hidup masyarakat' dari sejumlah warga. Insiden itu disebut terjadi pagi tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati, mengatakan vaksinasi di lokasi tersebut digelar oleh pihak Puskesmas Sangkalan dan Muspika setempat. Dia menyebut aksi protes itu tidak berlangsung lama.
"Tadi waktu saya tiba di lokasi, kejadiannya sudah selesai. Petugas kita juga sudah dibawa ke Polres," kata Safliati saat dimintai konfirmasi.
Dia menyebut ada delapan petugas kesehatan yang melakukan vaksinasi Corona di lokasi. Mereka diamankan ke Polres karena syok serta untuk dimintai keterangan.
"Petugas kita baik-baik saja, mungkin tadi ada yang syok," jelas Safliati.
Menurutnya, vaksinasi Corona di lokasi itu baru dilakukan hari itu. Dia mengaku belum mengetahui ada-tidaknya dosis vaksin Corona yang rusak akibat insiden tersebut.
"Kami belum dapat menanyakan berapa dosis yang dibawa dan sudah terpakai ke tim karena mereka masih syok," ujarnya.
Dia mengaku program vaksinasi Corona bakal terus dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Menurutnya, pengamanan bakal lebih diperketat.
"Vaksinasi di tempat keramaian memperketat pengamanan saja," sebutnya.
Bikin Sepi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, para pedagang ikan di sana menolak kegiatan vaksinasi Corona karena menyebabkan pengunjung di PPI Ujong Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka. Proses vaksinasi Corona di sana digelar pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan.
"Nelayan marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan, karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka," ucap Winardy.
"Terkait kejadian penolakan tersebut, Polda Aceh melalui Polres Abdya akan melakukan langkah-langkah persuasif dan edukatif tentang pentingnya vaksinasi baik bagi masyarakat, nelayan, maupun para pedagang di PPI tersebut," sambungnya.
Winardy meminta semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Saat ini, situasi di PPI Ujung Serangga sudah kondusif dan masyarakat sudah mulai memahami akan pentingnya vaksinasi tersebut," ujar Winardy. (detikcom/f)