Medan (SIB)
Sejumlah artis memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-71 Parsadaan Toga Siregar, Boru & Bere (Patogar) di Taman Sari Medan, Minggu (18/9). Sebutlah Lambok Sihombing.
Biduan senior peraih gelar penyanyi klasik nasional terbaik itu membahanakan ruangan ketika memimpin lagu “Happy Birthday” saat Wakil Gubernur Musa Rajekshah hendak memotong tart. Berturut-turut ia menghibur massa dengan lagu etnik.
Generasi Muda Patogar pimpinan Partogar Adven Marolop Rajoki Siregar juga ambil bagian. Mulai dari tari etnik hingga lagu-lagu ngebeat.
Pengacara muda itu menurunkan penari profesional. Di antaranya Melani Siregar, Novita Ratna Siregar, Mariani, Icha Sihite dan Endang Lumbangaol. “Keterlibatan penari dari milenial adalah upaya Generasi Muda Patogar dalam menghormati dan mengamalkan kearifan lokal warisan leluhur. Pada satu masa nanti, generasi muda sekarang, memegang peran dalam melestarikan dan mewarisi kekayaan budaya leluhur tersebut pada generasi berikutnya,” ujarnya didampingi Sekretaris Romayana Purba dan Bendahara Melani Siregar.
Selain menyuguhkan tarian tradisi, seperti dalam penyambutan tetamu istimewa, juga menampilkan tortor modern. “Aransemen kekinian agar generasi muda termotivasi bahwa seni etnik itu dinamis. Tak lapuk dimakan massa. Justru semakin lama kian eksotik,” tambah Adven Siregar.
Yang membuat kejutan ketika Ketua Umum Patogar (terpilih) Sumut diminta naik ke podium. Bersama pengurus baru yakni Sekretaris Syafruddin Siregar SH MSi dan Bendahara Dra Valentina Siregar, Dr Januari Siregar SH MH diminta bernyanyi.
“O Tano Batak” dibawakannya dan diikuti seluruh pengunjung. Lagu ciptaan komponis Siddik Sitompul itu membangkitkan nasionalisme dan kecintaan pada leluhur.
Usai dibawakan dengan gemuruh, pengurus baru Patogar Medan ikut berbaur ke pentas. Di antaranya Ketua Berry Siregar, Sekretaris Selamat Siregar SH dan Bendahara Lampo Simatupang SH. Ketiganya adalah pengurus Patogar Medan yang baru terpilih pasca ketua umumnya Januari Siregar terpilih menjadi Ketua Partogar Sumut.[br]
Lagu yang dibawakan adalah “Anakku Na Burju” yang disuguhkan versi choir. Lagu ciptaan Samuel Hutabarat itu pun diikuti massa yang mengikuti kegiatan. Yang ngebeat ketika “Inang Nauli Lagu” dibawakan.
Meningkahinya adalah “Parsonduk Bolon Na Burju” yang melow. Hiburan dari pengurus masih berlanjut tapi kali ini para pengurus inti sudah berganti podium.
Mengenai lagu etnik yang dibawakan, Sekretaris Patogar Sumut mengapresiasi tak sekadar bernyanyi. “Kepengurusan saat ini mengakomodir seluruh potensi. Patogar adalah organisasi seperti wadah silaturahim serikat tolong-menolong tapi punya tanggung jawab melestarikan warisan leluhur. Dalam kaitan itu, ada upaya menjadikan organisasi modern yang futuristik. Patogar ke depan mengadopsi teknologi sebagai bentuk kesiapan dalam memenangi Revolusi Industri 4.0,” tegas Syarifuddin Siregar.
Bankir dan Ketua Umum Karateka Kala Hitam Indonesia penyandang Sabuk Hitam Dan IV itu menunjuk manajemen modern bank perkreditan rakyat (BPR) yang ditanganinya selama puluhan tahun. “Patogar pun mampu menyetarakan kualitas SDM-nya dengan teknologi,” tegasnya.
Tetamu di luar Patogar undur diri dan diantar pengurus meninggalkan lokasi kegiatan. (Facebook /Instagram /R10/a)