Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 12 Mei 2025

Mayat Bayi Laki-laki Dalam Karung Ditemukan Warga di Aliran Sungai Sitio-tio Asahan

Redaksi - Selasa, 16 November 2021 13:24 WIB
718 view
Mayat Bayi Laki-laki Dalam Karung Ditemukan Warga di Aliran Sungai Sitio-tio Asahan
(Foto: Dok/Januar)
MAYAT BAYI: Inilah karung goni berisikan mayat bayi laki-laki dengan ari-ari masih menempel ditemukan seorang warga terikat di batang pohon sawit di pinggir aliran Sungai Sitio-tio Asahan. 
Asahan (harianSIB.com)
Mayat bayi laki-laki terapung dalam sebuah karung goni ditemukan warga di aliran Sungai Sitio-tio Desa Sei Silo Barat, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Selasa (16/11/2021), sekira pukul 08.30 WIB.

"Mayat pertama sekali ditemukan warga sekitar bernama Warsimin," kata Kapolsek Prapat Janji AKP JT Siregar kepada wartawan termasuk jurnalis Koran SIB Januar Simanjuntak, di lokasi penemuan mayat.

Dijelaskannya, saat itu Warsimin melihat sebuah karung goni terikat tali di sekitar pokok sawit dekat aliran sungai. Ketika dibuka, di dalam karung didapati sebuah plastik hitam terikat tali. Saat dibuka, terdapat mayat bayi laki-laki.

"Karena penasaran baunya, akhirnya karung dibuka. Lalu, ada sebuah plastik hitam di dalamnya. Ketika dibuka, ada mayat bayi laki-laki dengan ari-arinya masih menempel," kata Siregar.

Siregar mengatakan tidak berani menduga-duga terkait kasus tersebut. Untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut, mayatnya akan dibawa untuk diautopsi.

Sementara itu, Kades Sei Silo Barat, Sarbaini saat dikonfirmasi wartawan via seluler mengatakan, karung goni tersebut sudah terlihat warga pada Senin sore. Tapi dianggap hanya sampah yang dibuang warga yang tidak bertanggungjawab. Sebab saat itu, mereka sedang melakukan aktivitas gotong royong bersama sejumlah warga.

"Pagi tadi saya dapat telpon dari warga bahwa karung itu berisikan mayat bayi laki-laki dengan ari-ari masih menempel. Dengan cepat langsung kita laporkan ke polsek terdekat," katanya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru