Medan (SIB)
Tekab Reskrim Polsek Percut Sei Tuan membekuk tersangka pembunuh sopir angkot KPUM 40, Gading Wijaya Manurung (52) warga Jalan Pertiwi Baru Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon selulernya, Senin (22/3) sore membenarkan pihaknya berhasil membekuk tersangka . Dijelaskan Kapolsek, setelah pihaknya menerima informasi dari warga bahwa telah terjadi pembunuhan di pangkalan angkot KPUM 40 di Jalan Garuda Raya Perumnas Mandala, personil Tekab langsung mendatangi TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.
"Kita juga mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan ke Polsek. Selanjutnya saya bersama anggota melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan tersangka," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sambungnya, Minggu (21/3) sekira pukul 17.00 WIB, petugas menerima informasi keberadaan tersangka yang sedang bersembunyi di salah satu rumah Jalan Kampung Pala Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sedang Bedagai (Sergai).
"Anggota kita bergerak ke lokasi dan berhasil membekuk tersangka RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato yang sedang bersembunyi di rumah kakaknya. Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti pisau, baju lengan panjang warna hitam dan celana pendek warna abu-abu yang digunakan saat menghabisi nyawa korban digelandang ke Mako untuk diproses hukum," terangnya.
Saat ditanya motif tersangka yang tega menghabisi nyawa korban, Kapolsek mengaku, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. "Nanti kita sampaikan apa motif sebenarnya setelah tersangka selesai diperiksa," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang sopir angkot KPUM 40, Gading Wijaya Manurung (52) warga Jalan Pertiwi Baru Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung tewas bersimbah darah setelah ditikam RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato (45) warga Jalan Perkutut 4, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang juga berprofesi sebagai sopir angkot Koperasi 63, Minggu (21/3) sekira pukul 04.30 WIB.
Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, sebelum musibah berdarah itu terjadi, korban datang ke pangkalan Angkot KPUM 40 di Jalan Garuda Raya Perumnas Mandala. Ketika itu korban melihat tersangka dalam kondisi mabok minuman sedang marah-marah kepada sopir di pangkalan.
Korban Gading kemudian menegur tersangka. Namun, Buyung Tato tidak terima sehingg terlibat cekcok mulut dengan korban. Tiba-tiba tersangka langsung mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya dan langsung menikam tubuh korban hingga 9 liang. Seketika itu juga korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas di tempat. (A14)
