Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 04 Juli 2025

Sigajang Laleng Lipa, Tradisi Menyelesaikan Masalah Pria Bugis yang Ekstrem

Redaksi - Sabtu, 20 Maret 2021 10:00 WIB
1.191 view
Sigajang Laleng Lipa, Tradisi Menyelesaikan Masalah Pria Bugis yang Ekstrem
Antarafoto.com/Ekho Ardiyanto
Sigajang Laleng Lipa
Menjadi negara kepulauan, Indonesia memang memiliki memiliki banyak tempat-tempat unik. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki beragam budaya yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Salah satu budaya unik yang tidak dimiliki negara lain adalah Sigajang Laleng Lipa. Tradisi ini terbilang ekstrem. Pasalnya, tradisi ini bisa memakan korban. Seperti apa tradisi Sigajang Laleng Lipa ini?

Sigajang Laleng Lipa adalah salah satu budaya yang ada di Sulawesi Selatan. Tradisi ini berarti saling tikam menggunakan badik dalam satu sarung. Tentu saja tradisi ekstrem ini menggunakan nyawa sebagai taruhannya.

Sebenarnya, tradisi ini adalah tradisi orang adat Bugis-Makassar untuk menyelesaikan suatu masalah. Dua perwakilan keluarga yang bertikai menyelesaikan masalah akan saling tikam dalam satu sarung. Cara ini adalah cara paling terakhir apabila musyawarah mufakat tak menemui titik terang.

Melansir dari berbagai sumber, Sigajang Laleng Lipa ini banyak terjadi pada masa lalu saat keluarga merasa harga dirinya terinjak.

Seiring dengan kemajuan pendidikan dan teknologi, tradisi ekstrem macam ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Bugis Makassar sendiri. Namun, tradisi Sigajang Laleng Lipa ini tetap menjadi warisan budaya leluhur Sulawesi Selatan. Bahkan, budaya ini masih dipentaskan di atas panggung sebagai hiburan semata tanpa harus menghilangkan nyawa.

Ternyata, ada nilai-nilai dari ritual Sigajang Laleng Lipa ini. Sarung diartikan sebagai simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Bugis Makassar.

Sarung yang mengikat bukanlah ikatan yang menjerat, melainkan sebuah ikatan kebersamaan antara manusia. (Diadona/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru