Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Anak Macan Akar Mati Tertabrak Mobil di Dusun Naga Hulambu

- Selasa, 06 Maret 2018 20:06 WIB
1.794 view
Anak Macan Akar Mati Tertabrak Mobil di Dusun Naga Hulambu
SIB/Dok
SATWA LIAR: Seekor anak Macan Akar 10 kilogram tertabrak mobil hingga mati, Sabtu (3/3) di jalan menuju kebun warga di dusun Naga Hulambu, Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun.
Tiga Dolok (SIB) -Seekor anak Macan Akar berat 10 kilogram tertabrak mobil hingga mati, Sabtu (3/3) di jalan menuju kebun warga Dusun Naga Hulambu Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun.

Menurut informasi dari warga Dusun Huta Tonga, H br Gultom mengatakan, saudaranya Nando Sinaga hendak menjemput pekerja kebun sekitar 200 meter dari jalan Parapat menuju kebun miliknya di Dusun Naga Hulambu, tanpa sengaja menabrak seekor anak Macan Akar hingga mati di tempat.

Dikatakannya, ketika Nando menyetir, ia tidak melihat adanya binatang yang sedang melintas di badan jalan, namun tiba-tiba mendengar dan merasakan adanya benturan benda keras menghantam badan mobil, sehingga ia turun dan melihat seekor Macan Akar yang masih kecil terkapar dan sudah mati.

Boru Gultom mengatakan, saat ini warga merasa kuwatir jika induk dan kawanan hewan langka yang dilindungi ini masih berkeliaran dekat pemukiman warga. Sebab pemukiman warga tidak jauh dari tempat kejadian.

Boru Gultom mengaku, satwa liar mulai menghampiri pemukiman karena setiap hari khususnya malam hari, kendaraan berisi kayu bulat berdiameter cukup besar diduga ilegal loging, melintas dari daerah hutan Sitahoan dan berharap kepada pemerintah agar menindak  oknumnya, sehingga hutan tempat satwa liar terlindungi.

Berdasarkan keterangan Kepala BKSDA Wilayah II Seno Pramudita, macan akar yang ditabrak Nando Sinaga ini masih tergolong anakan. Macan Akar dewasa bisa mencapai berkisar 50 Kilogram. Macan Akar adalah hewan yang dilindungi , katanya.

Terkait penemuan macan akar ini,  Seno turut prihatin dengan kondisi hutan habitat aslinya yang sudah rusak.  Menurutnya, akibat adanya kerusakan habitat, Macan Akar khususnya di simpang palang sehingga satwa liar ini berpindah ke dekat pemukiman warga." Jika hutannya masih baik, pasti kecil kemungkinan hewan liar mendekat kepemukiman, " papar Seno yang juga merasa miris melihat rusaknya hutan di sekitaran Pondok Bulu.

Seno juga mengimbau warga agar berhati hati dengan satwa liar dan apabila menemukannya agar menghubungi pihak BKSDA.

"Tahun lalu juga sudah ditemukan satu ekor harimau sumatera dewasa yang kena jaring warga,  itu artinya kemungkinan masih besar kawanannya ada di sana,  tolong kalau ada didapat warga,  agar jangan dibunuh tapi diserahkan ke kami," kata Seno.(D13/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru