Humbahas (SIB)
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Ir Akhmad Cahyadi meninjau progres pembangunan akses jalan di areal pusat penelitian herbal dan hortikultura atau Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Rabu (26/1). Dalam peninjauan itu Akhmad Cahyadi didampingi Wakil Bupati Humbanghasundutan, Oloan Paniaran Nababan.
Di sela-sela peninjauan itu, Wabup Humbahas mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan TSTH2 tersebut.
Wabup juga mengatakan, dengan dibangunnya infrastruktur jalan dalam kawasan TSTH2 tersebut akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitar, secara umum Kabupaten Humbahas. Dia juga berharap proses pembangunan itu selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik serta tanpa adanya kendala yang berarti.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Direktorat Jenderal Bina Marga Akhmad Cahyadi mengatakan kehadirannya dalam rangka memonitor dan evaluasi kegiatan di Kabupaten Humbahas.
“Jadi kita ingin memastikan kegiatan bisa berjalan dan sesuai dengan yang kita rencanakan. Sambil melihat perkembangan yang lainnya. Yaitu TSTH2 yang sedang dibangun. Kemudian yang di sana food estate yang dikerjakan atau dilaksanakan oleh kementerian atau lembaga yang lainnya,†kata Cahyadi.
Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan itu ditargetkan tuntas antara Februari hingga Agustus 2022 mendatang. “Jalan ini memang ada dua paket, yang pertama 9 Km, itu akan selesai pertengahan Februari ini. Kemudian paket yang menyusul yang 5,7 Km itu akan selesai bulan Juli ini,†katanya.
Dia menambahkan, biaya pembangunan ruas jalan itu menelan anggaran Rp108 miliar. "Untuk paket pertama Rp 71 miliar dan paket kedua Rp 37 miliar. Jadi totalnya Rp108 miliar,†terangnya.
Pada kesempatan itu, Cahyadi juga mengakui dalam pembangunan ruas jalan itu, pihaknya mengalami sedikit kendala dalam hal pembebasan lahan masyarakat yang terdampak dari pembangunan jalan itu.
“Itu biasalah dinamika masyarakat kita ya. Memang lahannya ada yang kena (dampak) pelebaran jalan, ada yang kena lain-lainnya. Jadi kami memang di support penuh oleh pak Wakil Bupati dan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Insya Allah mungkin bisa diselesaikan, karena ini memang juga kepentingan kita bersama,†ucapnya.
Ketika disinggung apakah dari awal Pemkab Humbahas tidak melampirkan surat pernyataan kesiapan penyediaan lahan untuk pembangunan jalan itu?. Cahyadi mengaku, dari awal Bupati Humbahas telah menyatakan sanggup untuk membebaskan lahan masyarakat. Namun pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.
“Waktu kita bangun, kita minta kesanggupan dari pemerintah kabupaten. Dan pada waktu itu, pak bupati juga menyanggupi bahwa semua lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan ini akan bisa disediakan dan bebas,†pungkasnya. (BR7/f)