Jumat, 25 April 2025

Harga Tiket Nias-Medan Mahal, Pengamat Ekonomi Sebut Dampak Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

Redaksi - Jumat, 11 Agustus 2023 16:31 WIB
680 view
Harga Tiket Nias-Medan Mahal, Pengamat Ekonomi  Sebut Dampak Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia
(Foto: Dok/Ist)
Pengamat Ekonomi,  Gunawan Benjamin 
Nias Barat (harianSIBcom.com)
Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin menyebutkan, harga tiket pesawat Nias-Medan yang melambung tinggi, dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia sejak awal Juli hingga saat ini.

"Di pekan terakhir bulan Juni harga minyak mentah berada di kisaran $68 per barel. Saat ini berada di kisaran $81 per barel. Dan sempat menyentuh $83 per barel pada t 4 agustus 2023 . Kenaikan harga minyak mentah dunia ini, menjadi salah satu komponen terbesar pembentukan harga tiket pesawat," katanya kepada harianSIB.com, Jumat (11/8/2023).

Bukan karena itu saja, kata Gunawan, kenaikan harga tiket pesawat juga bisa dikarenakan sejumlah faktor lainnya. Seperti kapasitas armada pesawat yang tidak mampu menampung seluruh penumpang, atau justru penumpang yang terlalu sedikit sehingga memicu kenaikan biaya operasional pesawatnya.

"Kenaikan harga tiket pesawat ini akan membebani penumpang. Tetapi memang perlu dikaji lebih mendalam kenaikan harga tiket pesawat untuk rute Nias-Medan dan sebaliknya Medan-Nias. Kalau dikaji kenaikan harga tiket selama bulan Juli menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar di Sumut," katanya.

Dikatakannya, kenaikan harga tiket pesawat ini sepertinya memang serentak terjadi. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa saat musim liburan sudah usai, harga tiket pesawat belum turun. Seperti harga tiket pesawat Nias-Medan yang masih bertahan di kisaran Rp1,2 juta ke atas atau 71% lebih mahal dibandingkan hari biasa yang dijual Rp700 ribuan per tiket.

Ia mengkuatirkan kenaikan harga tiket pesawat ini dipicu oleh mekanisme pasar yang membentuk harga tiket pesawat itu sendiri. Sehingga penurunan harga hanya bisa terjadi jika komponen pembentukan harga tiket mengalami penurunan.

"Saya lebih melihat harga tiket yang mahal saat ini lebih dikarenakan mahalnya biaya pembentukan harga tiket. Tetapi kalau misalkan dikaitkan dengan praktik monopoli di lapangan, terlebih jika rute tersebut (Binaka/Nias- Medan/Kualanamu), dikuasai maskapai tertentu. Masalah struktur pasar seperti ini akan menjadi ranahnya KPPU," katanya.

Dengan melihat beberapa indikator yang ada, ia menilai harga tiket memang masih susah turun. Karena harga Avtur (bahan bakar pesawat) yang mengikuti harga minyak mentah masih bertahan mahal. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru