Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

KontraS Sumut Berharap Jurnalis Peduli Terhadap Isu HAM

Redaksi - Rabu, 15 September 2021 20:36 WIB
341 view
KontraS Sumut Berharap Jurnalis Peduli Terhadap Isu HAM
(Foto SIB/b1)
Foto Bersama : Para Jurnalis di Karo foto bersama berdiskusi dengan KontraS terkait isu isu HAM di Berastagi, Selasa (14/9). 
Berastagi (SIB)
Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (KontraS) Sumatera Utara menggelar diskusi bersama para jurnalis Tanah Karo di Rudang Hotel Berastagi, Selasa (14/9), untuk mendorong kiranya jurnalis daerah lebih peduli terhadap isu-isu hak asasi manusia (HAM).

Staf Kajian KontraS Sumut, Rahmat Muhammad mengatakan jurnalis memiliki peran dalam upaya penegakan HAM. Pertama, peran pendidikan melalui berbagai informasi kemudian. Kedua, berperan sebagai pemantau kinerja negara (pemerintah) dalam melaksanakan kewajibannya.

Katanya, peran tersebut menjadikan jurnalis tidak ubahnya sebagai pembela HAM atau Human Rights Defenders (HDRs).

"Untuk itu, sebagai pembela HAM maka perlu memiliki pemahaman yang baik soal isu HAM. Dan dalam diskusi HAM dasar kali ini kita fokus pada isu penyiksaan dan penggunaan kekuatan oleh aparat keamanan,” katanya.

Menurut Rahmat, penyiksaan dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM yang paling sering terjadi di Sumatera Utara. Fenomena ini dengan mudah ditemukan di lapangan.

Dalam perspektif hak asasi manusia, penyiksaan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM yang jelas-jelas dilarang. Bahkan, hak bebas dari penyiksaan merupakan suatu bentuk hak asasi yang tidak bisa dikurangi dalam situasi apapun.

"KontraS Sumut sendiri mencatat sepanjang Juli 2020 - Juni 2021 mencatat 8 kasus penyiksaan," katanya.

Jumlah ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 9 kasus. Tentu angka ini hanya sebagian kecil kasus penyiksaan yang terjadi di Sumatera Utara. Oleh karena itu, ia berharap pentingnya peran jurnalis dalam upaya pemantauan kasus-kasus penyiksaan di daerah. “Salah satu output kegiatan ini supaya terbentuknya tim monitoring di daerah yang digawangi oleh para jurnalis," tambahnya. (B1/f)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru