Lapas Narkotika dan Bawaslu Langkat Bahas Hak Pilih Warga Binaan


161 view
Lapas Narkotika dan Bawaslu Langkat Bahas Hak Pilih Warga Binaan
Net/harianSIB.com
Ilustrasi
Langkat (harianSIB.com)
Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Langkat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Selasa (21/3/2023).
Mereka membahas koordinasi kedua belah pihak untuk mengakomodir dan memastikan warga binaan Lapas dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
Hadir dalam kunjungan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Langkat Husni beserta jajaran dan perwakilan KPU Langkat.
Kunjungan Bawaslu ke Lapas Kelas IIA Narkotika langkat itu dilakukan dalam rangka melaksanakan koordinasi pengawasan penyusunan daftar pemilih Pemilu 2024 di lokasi khusus.
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Langkat mengatakan, pihaknya berharap seluruh instansi berwenang dapat saling berkoordinasi agar hak pilih warga binaan bisa terakomodir.
Diakui, pihaknya tak ingin masyarakat yang seharusnya mendapat hak memilih masih tidak terakomodir.
"Kita harapkan petugas yang berwenang dalam hal ini KPU, Lapas dan Disdukcapil dapat berkoordinasi untuk memastikan warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," ujarnya.
Disebutkan, lembaga pengawas Pemilu berkewajiban memastikan warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat sudah terakomodir hak pilihnya.
Dari koordinasi pihaknya dengan KPU dan Lapas, akunya, diketahui ada beberapa warga binaan yang belum memiliki KTP.
"Ini menjadi perhatian kami, karena itu kami mengimbau Lapas mengupayakan warga binaan bisa diurus KTP-nya sehingga bisa terdaftar," katanya.
Dijelaskan, warga binaan yang bisa memilih pada Pemilu 2024 hanya mereka yang sudah terdaftar di daftar pemilih, yang nanti dijadikan pemilih pada TPS khusus di Lapas.
"Menurut data dari KPU, ada TPS khusus di wilayah Langkat," terangnya.
Sementara Kasubsi Registrasi Lapas Narkotika Kelas IIA Yanto mengatakan, total warga binaan di Lapas Kelas IIA Langkat sekira 1941 orang.
Terkait data pemilih, akunya, pihaknya masih menunggu data dari Disdukcapil Langkat.
"Kita masih menunggu hasil perekaman dari Disdukcapil, terkait berapa warga binaan yang sudah punya hak pilih. Kita belum terima hasilnya, masih menunggu," tegasnya. (Rel/A12)

Editor
: Robert/Bantors
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com