Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Penyekatan Mudik, Dandim Simalungun Batal Jadi Irup Peringatan Hari Kapitan Pattimura

Redaksi - Senin, 10 Mei 2021 19:28 WIB
700 view
Penyekatan Mudik, Dandim Simalungun Batal Jadi Irup Peringatan Hari Kapitan Pattimura
(Foto: Dok/Kumpul Basudara Medan)
Batal: Stanley Hahury, Ketua Maluku Satu Rasa Salam Sarane dan Maurizt Warella dari Kumpul Basudara Medan mengapit  Dandim 0307/ Simalungun Letkol Inf Roly Souhuka SIP bersama sesepuh warga Maluku JA Ferdinandus dalam pertemuan
Simalungun (SIB)
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0307/ Simalungun Letkol Inf Roly Souhuka SIP batal menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Kapitan Pattimura warga Maluku yang ada di Sumatera Utara (SU). Pembatalan dikarenakan mengindahkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, yang satu di antaranya tidak mengadakan pengumpulan massa serta adanya penyekatan mudik Idul Fitri 1442 H.

“Ya, saya yang mengusulkan agar peringatan Hari Kapitan Pattimura dengan pengumpulan massa, dibatalkan. Kegiatan dilakukan virtual saja. Renungan dan doa bersama dari kediaman masing-masing” ujar pria beristrikan br Gultom asal Tiga Balata yang menjabat Dandim Simalungun sejak 18 November 2020 tersebut, seperti ditirukan Stanley Hahury, Sabtu (8/5)
Ketua Maluku Satu Rasa Salam Sarane itu merinci, pertemuan antara mantan Kasdim 1704/Sorong yang diagendakan sebagai Irup Hari Kapitan Pattimura, dihadiri sesepuh warga Maluku SU JA Ferdinandus dan pengurus Kumpul Basudara Medan Maurizt Warella menyepakati, selama masa penyekatan mudik Idul Fitri 2021, warga Maluku di SU diimbau untuk tidak melakukan perjalanan melewati zona. “Kami generasi muda Maluku menghormati imbauan Dandim Simalungun dan sesepuh JA Ferdinandus,” tambah Stanley Hahury.

Terpisah, dalam pertemuan yang dihadiri pimpinan organisasi Maluku di SU, JA Ferdinandus mengulang penegasannya agar warga Maluku di SU tidak melakukan perjalanan selama masa penyekatan. “Seyogianya, peringatan Hari Kapitan Pattimura dipusatkan di TMP Bukit Barisan Medan dengan agenda renungan dan tabur bunga pada 15 Mei. Tapi karena keputusan pemerintah dan Letkol Inf Roly Souhuka dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Satgas menyarankan pembatalan, harus kita hormati,” ujarnya.

JA Ferdinandus mengatakan, warga Maluku di SU sangat mengagumi Kapitan Pattimura, sebagaimana menghormati Pahlawan Nasional Indonesia lainnya. “Itu sebabnya tiap 15 Mei tetap mengadakan upacara kenegaraan sebagai penghormatan pada Kapitan Pattimura, tapi kali ini dibatalkan,” tegasnya.

Ia mengupas tema ‘Beta Bangga Menjadi Generasi Kapitan Pattimura’ sebagai introspeksi diri agar warga Maluku meningkatkan partisipasi dalam pembangunan bangsa seperti apa yang dilakukan Sang Kapitan asal Saparua tersebut. “Di subtema ‘Dengan Semangat Perjuangan Pattimura, Warga Maluku di Sumatera Utara Siap Berpartisipasi Membangun Sumut Berkeadilan dan Bermartabat’ menggambarkan warga Maluku ikut bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa.

Membatalkan kegiatan berkumpul, mengindahkan prokes Covid-19 adalah bentuk partisipasi,” tegas JA Ferdinandus.

Dalam pertemuan dengan pengurus organisasi Maluku terlihat Herman Watimena, Jackry Alakaman dan Peggy Ferdinandus dari Kumpul Basudara Medan, Stenly Hahury, Sinyo Siwabessy, Puji Latuperissa, Nina Lawahery, Pdt Hengky Leimina, Arifin Usaneji yang mantan Kadis Pariwisata Ternate dan Suzy Ferdinandus.

Meski dibatalkan, Jackry Alakaman menambahkan, pada 15 Mei sebagai Hari Kapitan Pattimura, pihaknya tetap menjalankan agenda peringatan tapi secara virtual berdoa, renungan mengikuti streaming peringatan. “Dirilis juga drama perjuangan Kapitan Pattimura saat mengusir kolonial di Maluku,” tutupnya. (R10/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru