Medan(harianSIB.com)
Dionisius Sihombing akrab dipanggil Dion berhasil meraih Doktor bidang Manajemen Pendidikan dari Pascasarjana Universitas Negeri Medan setelah dinyatakan lulus mengikuti ujian pada sidang terbuka promosi doktoral, Kamis (30/9/2021) yang berlangsung secara daring karena situasi pandemi covid 19 yang belum usai.
Di hadapan para Penguji dan Senat Guru Besar Unimed, Dion yang juga Dosen Unimed memaparkan Disertasi Doktoralnya berjudul: "Pengembangan Model Manajemen Sekolah Berbasis Budaya Batak (MSB3)". Disertasinya berhasil disusunnya tak terlepas daribimbingan Promotor Disertasi Prof Dr Syawal Gultom MPd., dan Prof Dr Benyamin Situmorang MPd.
Dengan proses pembimbingan yang intens dan penuh perhatian dari promotor, ternyata disertasi yang disusun Dion Sihombing berhasil beroleh nilai sangat menggembirakan dari para dosen penguji.
Dion mengaku sangat senang dan gembira. Putra Kuta Karangan (Dairi) kelahiran 1 Desember 1977 mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. " Luar biasa. Ini semua berkat yang indah dari Tuhan. Tak mudah berolehnya, tetapi kini Tuhan menjawab doa-doaku. Tuhan tolong saya lewat promotor yang sungguh membimbing dan memperhatikanku," ujarnya.
Dion lebih lanjut mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Prof Dr Syawal Gultom MPd dan Prof Dr Benyamin Situmorang MPd, sebagai promotor dan kopomotor. "Terimakasih juga kepada para Dosen Penguji, Senat Guru Besar Unimed, Rektor Unimed, Direktur Pascasarjana Unimed, Direktur Pascasarjana Unimed, Ketua Prodi Manajemen Unimed dan Dewan Dosen, Uskup Agung Keuskupan Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap, Ketua Komdik KAM, Ketua Yayasan St. Yoseph Medan di Pematang Siantar, stakeholder SMA/SMK Yayasan St. Yoseph yang dijadikan tempat dan subjek penelitian. Juga terimakasih validator ahli manajemen sekolah, ahli budaya dan praktisi sekolah, keluarga dan semua pihak," tuturnya.
"Saya berdoa semoga Tuhan memberkati semua pihak dan melipatgandakan berkat balasan setiap kebaikan yang diberikan," imbuhnya. Dion Sihombing yang juga Sekretaris Komdik KAM ini berharap semoga model manajemen sekolah berbasis budaya Batak yang dihasilkan dapat digunakan oleh sekolah-sekolah umumnya dan khususnya yayasan pendidikan Katolik wilayah Keuskupan Agung Medan dalam upaya mengatasi problema manajemen yang timbul di sekolah.
Dion Sihombing berkomitmen siap berbagi ilmu pengetahuan apabila dibutuhkan dan bersedia hadir mensosialisasikan model MSB3 bagi sekolah-sekolah yang berminat mendalami model dimaksud.(*)
Editor
: Bantors Sihombing
