Riski Habibi Tewas, Diduga Gantung Diri di Labusel


230 view
Riski Habibi Tewas, Diduga Gantung Diri di Labusel
(Foto: SIB/Rudi Afandi Simbolon)
Tergantung: MRHR alias K (27) ditemukan tewas didalam sebuah rumah di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba dengan posisi tergantung, Minggu (10/9). 
Torgamba (SIB)
Warga Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel, Minggu (10/9) pagi sekira pukul 09.30 WIB kembali digegerkan dengan peristiwa bunuh diri.
Seorang pria bernama Riski Habibi alias Kiki (27) warga Dusun Aek Batu Selatan, Desa Asam Jawa, Labusel ditemukan tewas dengan posisi mayat dengan kondisi tergantung leher terikat seutas tali nilon di dalam rumah di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Asam Jawa, Dusun Asam Jawa Timur, Desa Asam Jawa.
Perihal bunuh dirinya Kiki pertama kali diketahui kakaknya, Ratna Rambe (41) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu Ratna berniat melihat kondisi adiknya itu, setelah sebelumnya Kiki sempat mengatakan ingin bunuh diri.
Saat masuk ke dalam rumah, ia sangat terkejut karena mendapati adiknya itu sudah terbujur kaku dalam kondisi tubuh tergantung. Ia pun seketika meminta pertolongan warga sekitar yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
“Nggak tahu persis kapan kejadiannya. Tapi tadi saat ditemukan sudah meninggal dunia. Warga kemudian melaporkannya ke kepala dusun lalu ke kepolisian,” kata Juar Harahap (51) warga setempat kepada wartawan.
Tidak berselang lama, personel Polsek Torgamba bersama Tim Inafis Polres Labusel dan juga Tim Medis Puskesmas Aek Batu tiba di TKP. Mayat kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Aek Batu untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Kiki. Hari itu juga mayat tersebut dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kapolsek Torgamba, AKP Ilham Lubis yang dikonfirmasi mengatakan, Kiki bunuh diri diduga karena depresi melihat kondisi orang tuanya yang sakit dan tidak kunjung sembuh. Sebab kata dia, beberapa jam sebelum kejadian, Kiki sempat bercerita kepada kakaknya tentang niatnya bunuh diri, kemudian berpamitan kepada ibunya.
“Sekira pukul 6 pagi dia bilang sama kakaknya mau bunuh diri, agar ibunya tidak lagi susah karena memikirkannya, dan kakaknya melarang niatnya itu. Kemudian ia pun berpamitan kepada ibunya. Setelah kakaknya pulang belanja dari pasar, ia menemukan adiknya itu sudah meninggal dunia,” katanya.
Berdasarkan catatan wartawan, ini peristiwa bunuh diri ketiga kalinya yang terjadi di Desa Asam Jawa, dalam kurun waktu sebulan terakhir. Peristiwa serupa terjadi, pada 4 dan 8 Agustus lalu.
“Benar, ini peristiwa ke tiga kalinya di Desa Asam Jawa,” kata Kapolsek Torgamba. (SS15/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com