Pematangsiantar (SIB)
Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando mengunjungi kantor Pertamina Depot Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pematangsiantar di Jalan Bola Kaki, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (1/9).
Dalam kesempatan itu, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Fernando menyampaikan kepada Manajer PT Pertamina Pematangsiantar, di beberapa wilayah sudah ada unjuk rasa terkait isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM), sehingga pihak pertamina diminta segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia menerangkan, sesuai arahan dari Kapolda Sumut untuk seluruh jajaran di Polda Sumut, agar mengamankan wilayah masing-masing dan tidak ada unjuk rasa maupun penolakan, tentang isu kenaikan BBM yang pastinya akan berdampak ke gangguan Kamtibmas.
"Semua persoalan terkait wacana kenaikan BBM akan berhadapan dengan Polri. Maka kami mempertanyakan apa saja langkah yang telah di buat oleh Pertamina dalam menghadapi adanya kenaikan BBM, karena efeknya ini akan menjadi meluas nantinya," ujarnya, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Sementara itu, Manajer PT Pertamina Pematangsiantar M Setiawady, menyampaikan PT Pertamina Rabu malam sudah menurunkan harga BBM non subsidi.
Ini mungkin menjadi strategi untuk yang high grade (harga tingginya) dituruni, sementara untuk subsidi diwacanakan dinaikin, supaya tidak terlalu jauh jaraknya, sehingga tiap SPBU tidak mendapat kuota stok BBM yang sama.
Ia juga menambahkan, pihak Pertamina khususnya di Kota Pematangsiantar sudah mensosialisasikan kepada SPBU, tinggal kewajiban SPBU yang melatih ke karyawan untuk sosialisasi ke masyarakat, karena kita mempunyai fungsi khusus untuk menyampaikan sosialisasi tersebut.
"Mengantisipasi kelangkaan, tetap kita laksanakan dengan melebihkan stok BBM dari yang seperti biasanya, sedangkan masalah keamanan dan kebutuhan minyak, kita mempunyai regulasi dari atas dan tetap kita jalankan," jelasnya. (SS14/c)