Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 12 Mei 2025

Sungai Aek Silang Baktiraja Meluap, Ratusan Rumah dan Lahan Pertanian Direndam Banjir

Redaksi - Selasa, 14 November 2023 17:17 WIB
701 view
Sungai Aek Silang Baktiraja Meluap, Ratusan Rumah dan Lahan Pertanian Direndam Banjir
(Foto: Dok/SIB/Frans Simanjuntak)
TINJAU: Wakil Bupati Humbahas Dr Oloan Paniaran meninjau rumah-rumah warga terdampak banjir bandang Sungai Aek Silang, Kecamatan Baktiraja, Selasa (14/11/2023) pagi. 
Humbahas (harianSIB.com)
Akibat curah hujan yang cukup tinggi, Sungai Aek Silang, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), meluap dan merendam ratusan rumah warga yang berada di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok (Martodo), Marbun Toruan dan Siunong Unong Julu, Selasa (14/11/2023).
Akibat meluapnya sungai itu, tanggul atau pintu air Siboltak Langit jebol di sekitar Tombak Sulu-sulu, dan Pulo-pulo yang mengakibatkan banjir di sekitar daerah Bontean dekat Gereja HKBP Marbun dan merendam ratusan rumah warga serta merusak puluhan hektare lahan pertanian warga.
Camat Baktiraja, Sanggam Lumban Gaol kepada wartawan di ruang kerjanya menjelaskan, banjir bandang itu terjadi sekira pukul 02.10 WIB. Setelah mengetahui informasi banjir, pihaknya langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
"Luapan air tiba-tiba membesar dari atas (hulu). Kemungkin besar karena curah hujan tinggi di atas. Jadi air meluap dan merendam ratusan rumah warga. Saat ini kita masih mendata rumah-rumah warga yang terdampak banjir, termasuk lahan dan rumah yang rusak akibat dihantam banjir," kata Sanggam.
Sesuai hasil tinjauan lapangan, lanjut dia, daerah atau dusun yang terdampak banjir itu terdiri dari Dusun I Kompleks GBI, Dusun II Kompleks Gereja HKBP, Desa Marbun Tonga, Marbun Dolok (Martodo), Dusun III Marbun Toruan, Siunong Unong Julu, serta puluhan hektar lahan pertanian.
Ketika disinggung apakah ada kaitan banjir dengan pekerjaan bronjong yang saat ini sedang berlangsung di lokasi PLTA Aek Silang II, Sanggam mengaku kalau pekerjaan bronjong malah membantu mengurangi volume batu di aliran sungai.
"Seharusnya jumlah batu sudah berkurang karena adanya pekerjaan bronjong. Tapi karena arus air cukup deras, kemungkinan besar batu dari atas terbawa, sehingga terjadi tumpukan batu di aliran sungai dan meluap ke jalan dan rumah-rumah warga," kata Sanggam.
Di tempat yang sama, Kadis Sosial Humbahas Franz Pasaribu menyampaikan, untuk membantu warga yang terdampak banjir, pihaknya telah mendirikan dapur umum di Kantor Camat Baktiraja dan posko bencana alam di beberapa titik.
"Saat ini kita sudah mendirikan posko bencana alam dan dapur umum. Makanan dan lauk akan langsung kita antar ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan, setelah mendengar informasi banjir itu langsung turun ke lapangan melihat kondisi banjir dan meninjau rumah-rumah warga dan lahan pertanian yang terdampak banjir.
"Setelah mendengar informasi terkait bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Baktiraja, saya langsung turun ke lokasi untuk memantau dan langsung mengecek situasi terkini di lokasi," kata Oloan.
"Saya telah mengkomunikasikan kepada pihak-pihak terkait secara khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk segera turun ke lokasi dan memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat," sambungnya.
Kepada masyarakat, Oloan juga menyampaikan turut prihatin dan berharap kejadian itu segera berlalu serta tetap waspada.
"Mari kita saling bergandengan tangan dalam menghadapi situasi ini. Kepada masyarakat saya mengimbau untuk tetap waspada," katanya. (**)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru