Sibolga (SIB)
Uang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemko Sibolga terancam dipotong untuk membantu pembayaran cicilan pinjaman dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Daerah sebesar Rp88 miliar TA 2022.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori wacana pemotongan TPP tersebut mencuat pada rapat pembahasan KUA PPAS APBD Sibolga TA 2023, baru-baru ini.
"Mencuat saat rapat pembahasan bahwa salah satu sumber dana untuk pembayaran cicilan pinjaman dana PEN dari pemotongan uang TPP ASN," katanya kepada sejumlah wartawan di ruang kerja di Kantor DPRD Sibolga di Jalan S Parman Sibolga, Rabu (27/7).
Menurutnya, Pemko Sibolga TA 2022 melakukan pinjaman dana PEN Daerah sebesar Rp 88 miliar dengan bunga Rp 5 miliar dan cicilan pokok pertahun Rp 4,9 miliar.
"Usulan pemotongan uang TPP diwacanakan dari Pemko Sibolga, namun DPRD menolak," katanya.
DPRD, kata Jamil menilai bahwa pemotongan TPP bagi ASN justru akan bertentangan dengan visi-misi mewujudkan Sibolga yang sehat, pintar dan makmur.
"Kesannya selain tidak menghargai prestasi ASN, pemotongan TPP juga bisa memicu para ASN menjadi malas bekerja," katanya.
Jamil menambahkan ada beberapa sumber dana lain yang diusulkan DPRD untuk membantu cicilan pinjaman dana PEN diantaranya pembayaran BPJS Kesehatan yang selama ini ditanggung APBD dialihkan agar ditanggung APBD Provinsi dan Kemensos RI, pemutahiran data penerimaan retribusi PBB terhadap bangunan-bangunan baru dan pengadaan mobil dinas dialihkan dari pengadaan menjadi sewa kenderaan sesuai pemakaian.
Terpisah, Kadis Kominfo Sibolga Sofyan Nasution saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon, Kamis (28/7) mengatakan belum mengetahui.
"Belum tau," katanya. (F2/f)