Medan (SIB)- Pomparan Raja Simangunsong anak dohot boru se-Indonesia akan menyelenggarakan pesta jubileum 50 tahun Partangiangan Hariara dan Rapat Bolon (Munas) di Lumban Bulbul Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pesta Jubileum 50 tahun Pomparan Raja Simangunsong Anak dohot Boru se Indonesia, Ir Parlaungan Simangunsong saat beraudiensi, Senin (27/10) ke Kantor Harian SIB Medan.
Ketua Umum DPP Punguan Raja Simangunsong, Sobo Simangunsong dalam audiensi itu menjelaskan bahwa doa bersama (partangiangan) Pomparan Raja Simangunsong anak dohot boru se Indonesia dilakukan untuk mengenang peristiwa bersejarah saat Perkumpulan Raja Simangunsong menggelar doa bersama pertama pada 50 tahun lalu di Lumban Bulbul Toba Samosir.
Mereka mengenang kembali doa pengampunan kepada Tuhan oleh tokoh-tokoh Simangunsong 31 Oktober 1964 lalu. Ketua DPP Pomparan Raja Simangunsong se-dunia Sobo Simangunsong menceritakan, anak Raja Sonak Malela adalah Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede. Namun hanya Simangunsong yang terbelakang dibanding adik-adiknya yang lain.
Dari keturunan Simangunsong tahun 1963 ke bawah biasa-biasa saja, tidak ada yang berpangkat, kalaupun ada yang mulai maju tapi di masa jayanya dipanggil Tuhan (meninggal dunia). Mereka merasa ada berbuat salah sehingga Tuhan tidak memberi berkat kepada keturunan Simangunsong, hingga akhirnya para tua-tua (tokoh-tokoh) Simangunsong di antaranya Guru Mateus Simangunsong memanjatkan doa pengampunan 31 Oktober 1964 yang ditandai dengan penanaman pohon hariara.
Setelah doa itu dipanjatkan, tahun demi tahun pohon hariara bertambah tinggi dan besar, seiring itu juga berkat Tuhan tercurah kepada keturunan Simangonsong. Sejak doa dan penanaman pohon hariara itu, muncullah orang-orang berpangkat dari Simangunsong, ada insinyur, pejabat, pengusaha, anggota dewan sampai Laksamana.
Kini ada Laksamana Pertama TNI Ir Bonar Simangunsong SE MSc di Jakarta, Kolonel TNI Johan Simangunsong, Kolonel Jonggara Simangunsong, mantan Kakanwil Depnakertrans Sumut Waldemar Simangunsong, pengusaha terkenal Sobo Simangunsong,Ir Ruben Simangunsong, Anggota DPRD Medan dua periode Ir Parlaungan Simangunsong, dua orang Kepala Dinas di Pemkab Tobasa yakni Kadis PU Ir Bresman Simangunsong, Kadis Pariwisata Ir Ultri Simangunsong, dan banyak lagi yang lainnya.
“Setiap lima tahun kami buat partangiangan di pohon hariara tersebut, kini usianya sudah 50 tahun maka kami buat pesta jubileumnya,†kata Parlaungan.
Panitia Pesta Jubileum 50 tahun Pomparan Raja Simangunsong Anak dohot Boru se Indonesia yang datang audiensi adalah Ketua Pomparan Raja Simangunsong se dunia Sobo Simangunsong, Sekjen DPP Ir Ruben Simangunsong, Ketua Umum Ir Parlaungan Simangunsong, Sekum Ir Maraden Simangunsong, Bendahara Umum RMJ Marpaung, Ketua Rapat Bolon Martin Simangunsong SH MHum, Sekretaris DPD Simangunsong Kota Medan Mahara Simangunsong dan Wakil Sekretaris Kota Medan Ir Bambang Siregar.
Ruben Simangunsong menjelaskan, pesta jubileum 50 tahun dan Rapat Bolon itu akan berlangsung Sabtu-Minggu (1-2/11) di Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige Toba Samosir. Panitia Jubileum 50 tahun Partangiangan Pomparan Raja Simangunsong Anak dohot Boru se Indonesia 2014 menyiapkan rangkaian acara yang diawali dengan Rapat Bolon (Munas), dan doa bersama yang akan diikuti sekitar 3000 keluarga Simangunsong yang berasal dari seluruh Indonesia.
Marthin Simangunsong mengatakan, acara doa bersama (Partangiangan) itu akan dirangkai dengan pelantikan pengurus hasil Munas 2014. Doa bersama itu dilakukan untuk menyatukan persepsi dan meminta berkat dari Tuhan Yang Maha Esa agar keturunan Raja Simangunsong di manapun berada memperoleh kesuksesan.Bukti yang cukup monumental pada doa bersama pertama itu ditandai dengan penanaman Pohon Hariara yang saat ini sudah tumbuh besar.
Untuk bisa mengenang terus peristiwa bersejarah itu telah dilakukan renovasi sehingga kawasan tersebut bisa dijadikan sebagai tempat pariwisata. Parlaungan Simangunsong menegaskan bahwa pemugaran kawasan tempat monumental dengan desainer Ir Ruben Simangunsong akan bisa menjadikan Desa Lumban Bulbul sebagai Ikon Pariwisata di Kota Balige, karena selain tempatnya cukup strategis juga berada di tepi Danau Toba.
Penanggungjawab Harian SIB Drs Victor Siahaan SH MHum yang menerima rombongan audiensi itu menyampaikan bahwa persatuan adalah kata kunci yang harus dipegang semua organisasi atau perkumpulan berdasarkan garis marga.
Persatuan adalah kata kunci untuk bisa bangkit dan keluar dari ketertinggalan. Disampaikan bahwa pada kenyataannya Kabupaten Toba Samosir masih jauh tertinggal dari berbagai daerah khususnya di Sumut dan kabupaten lain di seluruh Indonesia.
Victor Siahaan juga menyampaikan agar pada Rapat Bolon (Munas) Raja Simangunsong membicarakan rencana program kerja menyangkut masa depan pendidikan, budaya, ekonomi, khususnya masa depan generasi muda marga Simangunsong.
(A9/A14/i)