Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 31 Mei 2025

Rakonda PKK Sumut 2023, Pj Gubernur Hassanudin Minta Galakkan Pelayanan Posyandu

Redaksi - Sabtu, 14 Oktober 2023 16:38 WIB
258 view
Rakonda PKK Sumut 2023, Pj Gubernur Hassanudin Minta Galakkan Pelayanan Posyandu
Foto: Ist/harianSIB.com
Hassanudin saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakonda) PKK Sumut Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Nomor 1, Medan, Jumat (13/10).
Medan (SIB)
Pj Gubernur Sumut Hassanudin meminta program kerja Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan Posyandu di berbagai kabupeten/kota di Sumut.
Saat ini Posyandu yang aktif hanya sekitar 9.650 dari 15.712 jumlah keseluruhan Posyandu di Sumut. Tidak aktifnya pelayanan Posyandu itu karena terkendala pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
"Dengan kegiatan ini saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan Posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri," ucap Hassanudin yang membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakonda) PKK Sumut Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Medan, Jumat (13/10).
Hadir di antaranya Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kaban Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Hasmirizal Lubis, Ketua beserta seluruh pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut.
Pengaktifan Posyandu itu dijelaskan Hassanudin untuk terus mendorong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut sekitar 21,1 persen yang masih peringkat 19 dari provinsi lain yang ada di Indonesia. "Kita harus fokus terus menurunkan data stunting ini. Progres kita memang terus menurun dari tahun 2019 dan target selanjutnya kita harus menyentuh 14 persen angka stunting ini," katanya.
Pengaktifan pelayanan Posyandu itu juga untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dimana Kabupaten Deliserdang masih daerah tertinggi pada kematian saat melahirkan. "Maka dari itu Posyandu ini harus digalakkan kembali yang dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal," katanya.
Selain itu Hassanudin juga menambahkan, perlunya dorongan ibu-ibu PKK dalam hal mengawasi keluarga dari jeratan narkoba yang saat ini juga menjadi ancaman bagi masyarakat Sumut. Dimana 1,3 juta penduduk Sumut telah terpapar narkoba.
"Narkoba adalah ancaman bagi generasi kita, pada forum ini saya kembali berpesan dan mengajak pada ibu-ibu semua untuk memperhatikan keluarga dari bahaya narkoba," katanya.
Sementara Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin berharap dengan kegiatan Rakonda itu dapat membahas berbagai hal terutama program PKK yang sejalan dengan program pemerintah pusat yakni 10 program pokok PKK melaju menuju Indonesia maju.
"Saya menaruh harapan besar dengan Rakonda ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pengembangan program PKK. Kita harapkan kegiatan jadi ajang evaluasi bagi kinerja PKK Sumut selanjutnya," ucapnya.
Mengenai pelayanan Posyandu, Dessy mengatakan Posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa.
"Dalam mencapai tujuan tersebut, melalui pembinaan dan sinergitas Posyandu, maka perlu melakukan optimalisasi peran Posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya," katanya.
Pada kesempatan itu Pj Ketua TP PKK Sumut juga melakukan Pengukuhan Ketua dan Pj Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumut. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru