Selasa, 30 April 2024

Pemerintah Diminta Galakkan Industrilisasi untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Redaksi - Selasa, 22 Agustus 2023 18:42 WIB
Pemerintah Diminta Galakkan  Industrilisasi untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi 
Jakarta (harianSIB.com)

Wakil Ketua Banggar DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurrijal meminta pemerintah menggalakkan atau menggenjot industrilisasi agar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% seperti target dalam RAPBN bisa tercapai.

Dengan industrialisasi, katanya, diharapkan akan membuka banyak lapangan kerja dan otomatis ekonomi akan bangkit.

H. Cucun Ahmad Syamsurrijal dari Fraksi PKB, mengemukakan hal itu dalam diskusi Forum Legislasi "Mengupas RAPBN 2024”, didampingi anggota Banggar DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetyarini, pengamat ekonomi INDEF Didik J Rachbini dan praktisi pers John Andhi Oktaveri, Selasa (22/8/2023), di Gedung DPR RI Senayan Jakarta.

Cucun mengusulkan pentingnya 'pembesaran anggaran', karena kalau terjadi apa-apa, keuangan negara bisa dikendalikan.

Seperti dalam penanganan kasus Covid-19, misalnya, tidak semua kepentingan yang tidak diperlukan dalam penanganan Covid-19 dianggarkan. Karena itu, kata dia, wajar kalau terjadi pemborosan penanganan Covid-19 hingga mencapai Rp677,2 triliun.

Dikatakannya, RAPBN 2024 ini sebagai akhir dari pemerintahan Presiden Jokowi, dengan visi dan misi Indonesia maju, berdaulat dan mandiri dengan 5 arahan dan 7 agenda pembangunan.Di antaranya, menekankan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar dapat bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, transformasi infrastruktur ekonomi dan lain-lain.

Hanya saja, kata Kang Cucun, sapaan akrabnya, bonus demografi dengan peningkatan SDM, selama ini kurang dioptimalkan. Fungsi pendidikan juga belum sesuai sasaran. Di mana setiap Kementerian dan lembaga (K/L) selama ini terima Rp90 triliun, sementara infrastruktur ekonomi sangat masif.

Juga dengan Transfer Keuangan Daerah (TKD) belum ada harmoni antara pusat-daerah. Itu antara lain yang dibahas di Banggar DPR RI.

Netty Prasetyarini mengatakan banyak masukan dari DPR untuk pemerintah dalam merealisasikan RAPBN 2024.

Desain anggaran itu seperti apa, apakah sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi? Sebab, anggaran itu merupakan instrumen ideologis untuk mewujudkan cita-cita nasional.

"Kalau untuk kebangkitan ekonomi semua bertumpu pada SDM. Dan, itu akan berat jika pendidikan dan kesehatan belum dilakukan secara optimal, akibat banyak yang dikorupsi," ujarnya.

Dengan masih banyaknya anggaran yang dikorupsi, katanya, berarti aparatur negara belum bisa mengawal dan menjaga uang negara.

"Pembangunan IKN, kereta api cepat, food estad, bantuan sosial, kemiskinan, pengangguran dan sebagainya semuanya harus tepat sasaran dan itu berarti harus dengan akurasi data di lapangan," kata Netty.

Didik J Rachbini minta DPR RI harus benar-benar mengawal RAPBN 2024, agar Indonesia bisa cepat melunasi utangnya.

"Utang memang tidak masalah selama bisa membayar. Tapi, kalau tidak diperkuat dengan industrialisasi seperti Korea Selatan, maka pertumbuhan ekonomi juga akan stagnan," katanya.

John Andhi Oktaveri menilai pemerintah sudah realiatis dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2%, berikut inflasi 2,5% dalam RAPBN tersebut. Hal itu juga sudah pasti mempertimbangkan situasi global sebagai salah satu tantangan ke depan.

"China saja target pertumbuhan ekonominya hanya 4%," ujarnya. (H1)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru