Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 05 Oktober 2025
* Golkar Pastikan Tidak Ada Desakan Eksternal dan Partai Tak Retak

Megawati Prihatin Airlangga Hartarto Mundur

* Jusuf Hamka Juga Nyatakan Mundur dari Kepengurusan Golkar
Redaksi - Senin, 12 Agustus 2024 10:24 WIB
247 view
Megawati Prihatin Airlangga Hartarto Mundur
Foto: Ant/Genta Tenri Mawangi
MUNDUR: Tangkapan layar saat Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar dalam video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).

Meutya juga memastikan saat ini Airlangga Hartarto, secara de facto, masih merupakan Ketum Partai Golkar. Meski begitu, dia juga mengatakan Airlangga Hartarto sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke DPP Partai Golkar.


"Saat ini secara de facto Pak Airlangga masih ketua umum, meski secara de jure sudah ada surat untuk pengunduran diri beliau, terkait hal tersebut nanti dijelaskan Waketum Bidang Hukum bagaimana status kepemimpinan Partai Golkar setelah menerima surat dari Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto. DPP akan siapkan secara segera, secara tertib, secara damai, dan menjaga muruah Partai Golkar sebagia partai besar yang matang, maka DPP akan melakukan pleno," ujar dia.


Jusuf Hamka Mundur
Terpisah, Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka juga menyatakan mundur dari kepengurusan partainya. Dengan itu, Jusuf mengatakan juga mundur dari urusan pencalonan pilkada.


"Saya mundur dari pencalonan (pilkada) dan saya mundur dari pengurus DPP Golkar," kata Jusuf ketika dihubungi.


Jusuf mengatakan, belum menginformasikan terkait kemundurannya itu kepada pihak partai. Dirinya berencana memberikan surat pengunduran dirinya kepada partai.


"Saya belum menginformasikan (kepada partai) rencananya besok hari Senin saya masukan surat. Iya. Saya akan ketemu pak sekjen saya akan sampaikan surat-surat. Jadi pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jabar saya kembalikan," kata dia.


Jusuf mengatakan alasan mundurnya karena menanggap politik tidak cocok dengan kepribadiannya. Terkait kemundurannya yang bersamaan dengan mundurnya Airlangga Hartarto, Jusuf menyebut momentumnya memang berbarengan.


"Alasannya (mundur) saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Dan tidak pantas dengan apa anatomi karakter saya, tidak pantas. Dan saya liat dengan Pak Airlangga mundur, ini satu momentum karena pasti Pak Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita nggak tau," kata dia.


Jusuf juga menyebut ada niatan mundur dari dunia politik sejak bulan Juli lalu berdasarkan saran istri dan anak. Untuk selanjutnya, dirinya akan berfokus melakukan tugas sosial seperti membangun masjid dan menghabiskan waktu bersama keluarga.


"Momentumnya saya pas bersamaan (mundurnya Airlangga). Tapi kalau mundurnya niatnya udah mulai dari bulan Juli kemarin. Tapi pas momentumnya aja," katanya.


"Saran istri dan anak-anak, mantu saya semua juga dari awal. Dari bulan Juli kemarin. Kembali bikin mesjid di 38 provinsi, terus jadi pekerja sosial aja untuk seluruh, wilayah," tambahnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Jaga Kedaulatan, Rawat Persatuan

Jaga Kedaulatan, Rawat Persatuan

Medan(harianSIB.com)adsenseKeluarga besar Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) mengucapkan Dirgahayu Tentara Nasional Indones