Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 25 Oktober 2025

Refleksi Setahun Prabowo-Gibran: GEKIRA Nilai Kinerja 'Luar Ekspektasi'

Victor R Ambarita - Jumat, 24 Oktober 2025 19:52 WIB
461 view
Refleksi Setahun Prabowo-Gibran: GEKIRA Nilai Kinerja 'Luar Ekspektasi'
Foto: harianSIB.com/Victor Ambarita
PP GEKIRA menggelar refleksi satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Sekretariat PP GEKIRA, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Jakarta(harianSIB.com)

Pengurus Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) menggelar refleksi satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Sekretariat PP GEKIRA, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Dalam evaluasinya, GEKIRA menilai capaian pemerintahan yang baru genap setahun berkuasa ini telah melampaui ekspektasi publik, terutama dalam sektor ekonomi.

Acara bertajuk "Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Capaian, Tantangan, dan Proyeksi" ini menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Dimpos Tampubolon, Pengusaha sekaligus Bendahara Umum PP GEKIRA, Dr. Audi Wuisang (Sekjen DPP PIKI), dan Prasetyo (PP ISKA), dengan dipandu Abraham Silaban, wartawan senior.

Dimpos Tampubolon mengakui, satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran adalah masa transisi dan konsolidasi. Namun, ia menyoroti pencapaian signifikan yang telah dilakukan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada akhir 2029.

Baca Juga:
"Fokus pemerintahan Pak Prabowo adalah pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, bagaimana kemakmuran bangsa, dengan target pertumbuhan ekonomi 8%," ujar Dimpos.

Ia secara khusus memuji kebijakan hilirisasi, yang menurutnya telah memberikan lompatan besar pada pendapatan negara. Dimpos mencontohkan, nilai ekspor nikel dan turunannya sebelum pemerintahan Prabowo hanya sebesar 3,3 miliar USD, namun kini telah melompat menjadi 33 miliar USD per awal tahun 2025.

"Ini satu bukti yang luar biasa bagaimana prestasi Bapak Presiden Prabowo Subianto, dan tentu stakeholder beliau, dalam menciptakan hilirisasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang menyerap tenaga kerja kita," tegasnya.

Dimpos juga menyoroti langkah pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ia menyebut adanya pelonggaran likuiditas oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI), di mana Rp 200 Triliun cadangan devisa dipindahkan ke sistem perbankan nasional untuk disalurkan sebagai pembiayaan proyek industrialisasi. Ia juga menyebut keberadaan Koperasi Merah Putih bermanfaat bagi masyarakat.

"Koperasi Merah Putih ini tujuannya adalah bukan lain untuk mengembangkan potensi yang ada di desa dan daerah tersebut," jelas Dimpos, menambahkan bahwa sudah lebih dari 80.000 desa dibentuk badan hukum koperasinya.

Dari sisi moneter, ia mencatat BI telah menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) 5-6 kali sejak akhir tahun lalu hingga bulan lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya bagi yang membutuhkan kredit usaha dan KPR.

Selain isu ekonomi, Dimpos menggarisbawahi dampak ganda (multiplier effect) dari program unggulan seperti makan bergizi gratis.

"Program makan bergizi gratis ini menggerakkan semua supply chain management, khususnya di bidang pertanian, sehingga ekonomi itu hidup," katanya.

Program ini dinilai sebagai upaya serius Presiden Prabowo dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini. Sebagai pelengkap, ia juga menyinggung agenda pembangunan 10-15 Sekolah Garuda unggulan terbaik di tingkat SMA di seluruh Nusantara yang diproyeksikan akan mencetak lulusan yang mampu bersaing masuk universitas top dunia seperti Oxford dan Harvard.

"Itu betul-betul beliau memikirkan jangka panjang. Bagaimana Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari saat ini," tutup Dimpos. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru