Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 12 Desember 2025

Panitia Natal Nasional 2025 Gelar Seminar di Sembilan Kota di Indonesia

Victor R Ambarita - Kamis, 11 Desember 2025 18:10 WIB
267 view
Panitia Natal Nasional 2025 Gelar Seminar di Sembilan Kota di Indonesia
Foto: Dok/Panitia Natal Nasional
Kick off Seminar Natal Nasional 2025 yang digelar di Auditorium Universitas Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/12/2025).

Jakarta(harianSIB.com)

Panitia Natal Nasional 2025 secara resmi membuka rangkaian Seminar Natal Nasional yang berlangsung di sembilan kota di Indonesia.

Mengusung tema Natal Nasional 2025, "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" yang terinspirasi dari Matius 1:21–24, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga sebagai pusat pembentukan karakter, iman, dan ketahanan sosial bangsa.

Seminar ini diselenggarakan oleh Panitia Seminar Nasional sebagai bagian dari agenda resmi Natal Nasional 2025, selain bakti sosial, penyaluran bantuan bencana, bantuan beasiswa, bantuan perbaikan gereja, dan bantuan ambulans di lebih dari 10 titik wilayah di Indonesia.

Baca Juga:
Secara khusus, kerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan, universitas, organisasi kepemudaan, serta pemerintah daerah, seminar diharapkan mampu memberi pemetaan tantangan keluarga-keluarga di berbagai daerah di Indonesia.

Panitia juga berencana menerbitkan buku dalam bentuk elektronik agar bisa dibaca dan menjadi ruang refleksi yang kaya, relevan, dan berdampak bagi keluarga Indonesia di tengah tantangan zaman.

Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, menyampaikan seminar ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi momentum penting untuk mengajak masyarakat melihat kembali peran keluarga sebagai fondasi kehidupan.

"Melalui seminar di sembilan kota ini, kita ingin menghadirkan dialog yang membangun tentang bagaimana keluarga Indonesia dapat terus kuat, saling mendukung, dan tetap menjadi tempat pertama di mana nilai kasih dan harapan itu tumbuh." ujar Maruarar dalam keterangan resminya, Rabu (10/12/2025).

Ia menegaskan pelaksanaan seminar di berbagai wilayah, dari barat hingga timur Indonesia, menjadi bukti komitmen Panitia Natal Nasional 2025 untuk menjangkau masyarakat seluas mungkin. Rangkaian kegiatan dibuka di Bandung melalui kolaborasi dengan Universitas Parahyangan dan PMKRI. Selanjutnya seminar digelar di Medan (11 Desember 2025) bersama GMKI, PGIW, dan Universitas HKBP Nommensen, di Manado (11 Desember 2025) bersama IAKN Manado, UKIT, GMIM, dan SAG, serta di Palangkaraya, 12 Desember 2025 melalui kerja sama dengan Keuskupan Palangkaraya, IAKN Palangkaraya, dan STIPAS Tahasak Danum Pambelum.

Kegiatan juga berlangsung di Ruteng (13 Desember 2025) dengan dukungan Unika St. Paulus Ruteng dan Keuskupan Ruteng; di Ambon (15 Desember 2025) bersama UKIM, GPM, IAKN Ambon, dan BKAG; di Toraja (18 Desember 2025) bersama UKI Toraja, Gereja Toraja, IAKN Toraja; di Merauke (19 Desember 2025) bersama Keuskupan Merauke dan PMKRI.

Seluruh rangkaian kemudian ditutup dengan seminar utama di Jakarta, 3 Januari 2026 yang diselenggarakan bersama STFT Jakarta dan Kementerian Agama RI.

Koordinator Seminar Natal, Pdt. Prof. Binsar J. Pakpahan menyatakan setiap kota menyelenggarakan seminar sehari penuh dengan format pemaparan materi, dialog interaktif, serta penyusunan rekomendasi mengenai penguatan keluarga Indonesia.

"Hasil dari publikasi online, rekomendasi kebijakan dan edukasi keluarga di Indonesia akan dilakukan di pelaksanaan Natal Nasional 2025, yaitu pada 5 Januari 2026. Seluruh seminar tersebut diharapkan dapat berkontribusi nyata bagi gereja, pemerintah, dan masyarakat luas dalam memperkuat fondasi keluarga Indonesia," kata Binsar.

Maruarar menutup keterangannya dengan menegaskan momentum Natal selalu mengingatkan masyarakat untuk kembali pada nilai kasih, dan kepedulian.

"Semoga rangkaian seminar ini menjadi berkat bagi banyak keluarga di Indonesia dan menjadi pengingat bahwa pesan Natal tidak hanya dirayakan, tetapi dihidupi melalui tindakan yang membawa kebaikan dan harapan," pungkasnya.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PSMS Bantah Terlibat Modus TPPO yang Bawa Pesepakbola Rizki ke Kamboja: Isu Seleksi Hoaks
Mahfud MD Menyoroti Izin Keramaian Diterbitkan Koramil Bandung, Kodim: Tak Ada Wewenang
Bulog Asahan Bersama TNI Serap 20 Ton Gabah Petani di Batubara
Siswi di Bandung Barat Meninggal Diduga Usai MBG, Kepala BGN Bantah
Bandung Barat Ditetapkan Status KLB Terkait 364 Pelajar Diduga Keracunan MBG
Pengadilan Kabulkan Banding Sengketa Lahan SMANSA Bandung
komentar
beritaTerbaru