Kotapinang (SIB)
Sejumlah pemilik angkutan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mengeluhkan tidak lagi dibukanya pelayanan Uji KIR kenderaan angkutan di Dinas Perhubungan Labusel. Saat ini pemilik angkutan harus ke Kabupaten Labuhanbatu dan Asahan untuk melakukan perpanjangan Uji KIR.
Seorang pemilik kenderaan bak terbuka (pikap) H Sawir Rambe (46) warga Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, kepada wartawan, Rabu (1/7/2020), mengaku sangat kesulitan untuk melakukan Uji KIR. Dia terpaksa membawa kenderaan ke Kabupaten Labuhanbatu, agar dapat dilakukan pengujian secara berkala.
Padahal, kata dia, selain kelengkapan layak jalan, bukti Uji KIR juga diperlukan untuk kelengkapan berkas pembayaran pajak kendaraan bermotor. Apalagi, kata dia, masa berlaku dokumen pengujian kendaraan sangat singkat.
"Akhirnya harus bolak-balik Kotapinang-Rantauprapat setiap kali melakukan pengujian. Kita terpaksa tidak bekerja saat perpanjangan KIR," katanya.
Herman (49) pemilik truk yang juga warga Kelurahan Kotapinang mengaku, sangat kesulitan apa bila mengirimkan pesanan pelanggan yang berada di luar daerah. Pasalnya, kenderaan bermotor berupa mobil angkutan barang yang dimiliki belum melakukan pengujian serta belum ada tanda lulus uji untuk beroperasi.
"Aktivitas usaha menjadi terkendala karena belum memperpanjang KIR. Sementara, lokasi pengujiannya cukup jauh harus ke Rantauparapat," katanya.
Mereka berharap Dinas Perhubungan Labusel kembali mengoperasikan pengujian kendaraan yang dulunya sudah ada. Menurut mereka, keberadaan pengujian kendaraan tersebut sangat dibutuhkan, terlebih dalam menggerahkan roda perekonomian masyarakat sektor angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan Labusel, Ahmad Syukri Siregar yang dikonfirmasi mengakui, sejak 2020 ini mereka tidak lagi dapat melakukan pengujian menggunakan kendaraan uji. Sebab kata dia, berdasarkan peraturan terbaru, daerah baru dapat melakukan pengujian jika sudah memiliki Balai Uji yang dilengkapi CCTV yang terkoneksi ke Kementerian Perhubungan.
"Kita belum memiliki Balai Uji. Karena ini sedang diupayakan untuk pembangunan Balai Uji, sehingga pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih dekat," katanya. (*)