Sabtu, 26 April 2025

Gereja-gereja di Karo Lakukan Gerakan Penandatangan Kain Putih Mendukung Pilkada Bersih

Redaksi - Senin, 09 November 2020 19:39 WIB
807 view
Gereja-gereja di Karo Lakukan Gerakan Penandatangan Kain Putih Mendukung Pilkada Bersih
Foto Dok/Pdt Rehpelita Ginting STh MMin
Pdt Rehpelita Ginting STh MMin
Tanah Karo (SIB)
Pengurus dan jemaat gereja-gereja di Kabupaten Karo yang tergabung dalam Forum Cinta Tanah Karo, sepakat melakukan gerakan penandatanganan kain putih sepanjang 400 meter sebagai komitmen dalam mendukung pemilihan kepala daerah (pilkada) yang bersih, jujur dan tidak money politics (politik uang), Selasa (10/11/2020), di Kabanjahe dan Berastagi.

Sekretaris Umum Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Pdt Rehpelita Ginting STh MMin yang dikonfirmasi SIB, Senin (9/11/2020), melalui pesan WhatsApp membenarkan, gereja-gereja se-Kabupaten Karo yang tergabung dalam Forum Cinta Tanah Karo yakni Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG), Moderamen GBKP, PGID, PGPI, PGLII, PHT dan Gereja Peduli akan melakukan gerakan penandatanganan kain putih sepanjang 400 meter.

Gerakan itu, katanya, Menurutnya, untuk menyatakan komitmen bersama mendukung pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karo yang bersih, jujur dan tidak melakukan politik uang.

“Gerakan penandatangan kain putih ini dilakukan tepat pada Hari Pahlawan yang dilakukan di Jalan Veteran Berastagi (pagi) dan di Jalan Mumah Purba Kabanjahe pada sore hari,” jelasnya.

Ketika ditanya terkait kehadiran jemaat GBKP sendiri, menurut Pdt Rehpelita, Moderamen sendiri telah mengirimkan surat undangan ke seluruh Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK), Majelis Runggun dan pengurus katagorial di seluruh wilayah Tanah Karo untuk hadir dalam acara tersebut.

Disamping itu, kehadiran jemaat juga telah diaturkan jadwal penandatanganan komitmen tersebut untuk menghindari kerumunan massa, karena saat ini masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Tentu para pimpinan gereja tidak mengharapkan dalam gerakan bersama ini muncul klaster baru penularan Covid-19

“Seluruh pimpinan gereja telah sepakat untuk menghadirkan jemaatnya secara bergelombang serta menggunakan masker. Hal itu untuk menghindari kerumunan massa sekaligus mencegah penyebaran virus corona. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru