Investigasi Tabrakan Kapal di Tuban, KNKT Minta Keterangan 2 Korban

Lamongan (SIB)- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta keterangan 2 korban tabrakan kapal MV Tayson 4 dengan kapal KM Mulya Sejati di perairan Tuban, Jawa Timur.

Anggota tim investigator untuk kecelakaan pelayaran KNKT, Henry Ardyne Barnes mendatangi RSUD Dr. Soegiri Lamongan dan bertemu dua korban bernama Sulkan (45) dan Ahmad Syahroni (28). Dari keduanya, KNKT ingin mendapat keterangan kronologis kejadian tabrakan.

"KNKT akan mengambil data-data melalui serangkaian wawancara dengan korban kecelakaan kapal ini," ujar Hendry, Senin (21/11).

Namun kedua korban menurut Henry tidak banyak mengetahui kronologi rinci kejadian maut tersebut. Syahroni, mekanik kapal mengaku tidak ingat awal mula benturan dua kapal. "Mereka terpental setelah itu tidak ingat," sebut Henry.

Dari Lamongan, tim KNKT akan bertolak ke Surabaya meminta keterangan korban lainnya. Penyelidikan tabrakan kapal ini menurut dia bisa memakan waktu lebih dari satu bulan.

"Lamanya tergantung analisa kita, temuan-temuan yang kita ambil dari lapangan, sebanyak mungkin dan seluas mungkin dari lapangan," sambungnya.

Tabrakan kapal ini terjadi, Sabtu (19/11) sekitar pukul 04.00 WIB. KM Mulya Sejati ditabrak kapal MV Thayson berbendera Vietnam. KM Mulya Sejati yang membawa 27 ABK itu terbalik.

Perkembangan terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban tabrakan kapal. Ketiga jenazah masih berada di kamar mayat RSU Dr R Koesma Tuban. Dari hasil identifikasi, ketiga jenazah tersebut adalah Suwarno asal Pekalongan, Kardjani asal Rembang dan Darmanto asal Batang. (detikcom/f)