Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Pengamat Politik Khawatirkan Pelantikan Bupati Aceh Besar Terkendala Anggaran

Donna Hutagalung - Senin, 27 Januari 2025 11:32 WIB
368 view
Pengamat Politik Khawatirkan Pelantikan Bupati Aceh Besar Terkendala Anggaran
Foto: SNN/Dok
Dr. Nasrul Zaman, ST, MT
Jantho (harianSIB.com)
Pengamat politik, Dr. Nasrul Zaman, ST, MT, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan tertundanya pelantikan Bupati terpilih Aceh Besar akibat ketiadaan dukungan pencairan anggaran.

Dalam rilis yang diterima harianSIB.com, Minggu (26/1/2025), Nasrul menyoroti keputusan pembebastugasan Sulaimi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar. Keputusan tersebut berlaku sejak 20 Desember 2024, dengan Sulaimi dilantik sebagai Staf Ahli pada 17 Januari 2025.

Langkah ini, menurut Nasrul, telah mengakibatkan terganggunya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Besar.

Baca Juga:

"Aceh Besar kini menghadapi persoalan serius dalam tata kelola keuangan. Dokumen APBA 2025 yang memerlukan tanda tangan Sekda kini terhenti karena Sekda sebelumnya, Sulaimi, telah diberhentikan. Proses ini harus menunggu Sekda definitif yang baru," jelas Nasrul.

Ia menambahkan, situasi tersebut dapat berdampak pada tertundanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati definitif periode 2025-2030 yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Baca Juga:

"Tanpa dukungan pencairan anggaran, pelantikan bisa saja tidak terlaksana tepat waktu," tegasnya.

Nasrul juga menilai keputusan pemberhentian Sulaimi adalah tindakan gegabah dan emosional. Hal ini, menurutnya, telah menciptakan kegaduhan di Aceh Besar, dengan masyarakat mempertanyakan sikap otoriter Penjabat Bupati terhadap Sekda Sulaimi sejak awal masa jabatannya.

"Tindakan semena-mena seperti ini baru pertama kali terjadi di Aceh Besar. Sangat disayangkan, karena hal ini menjadi preseden buruk dalam pelaksanaan pemerintahan," tulisnya.

Di akhir pernyataannya, Nasrul berharap kepemimpinan baru Aceh Besar dapat membawa perubahan positif.

"Semoga ke depan, Aceh Besar memiliki pemimpin yang mampu memberikan teladan dan memperbaiki kondisi, sehingga pengalaman buruk ini dapat dilupakan," tutupnya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru