Jasamarga Nusantara Catat Peningkatan Lalu Lintas di Empat Ruas Tol pada H-4 Idulfitri

Jakarta (harianSIB.com)

Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat peningkatan volume lalu lintas di empat ruas tol yang tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara pada H-4 Idulfitri 1446 H/2025, Kamis (27/3/2025).

Marketing and Communication Department Head JNT Regional Division, Herald Galingga, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan via WhatsApp, Jumat (28/3/2025), mengungkapkan, total volume lalu lintas pada hari tersebut mencapai 174.293 kendaraan.

Baca Juga:

• MSJC Juara Turnamen Mini Soccer Jurnalis Championship 2025 Piala Gubsu
• Warga Bendung Sungai dengan Karung Pasir, Irigasi Balakka Sitongkon Kian Memprihatinkan

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 9,1% dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 159.782 kendaraan.

Empat ruas tol yang mengalami lonjakan arus kendaraan adalah Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), dan Tol Manado-Bitung (Mabit).

Baca Juga:

• Semarak Pelayanan Polri Warnai Car Free Day di Lapangan Merdeka Medan
• Pemprov Sumut Hibahkan 15 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat dan RSUD di Tapteng

Rincian Peningkatan Lalu Lintas:

• Tol Belmera: 94.534 kendaraan melintas, meningkat 15,2% dari kondisi normal sebanyak 82.038 kendaraan. Dari jumlah tersebut, 22.121 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Amplas menuju Kota Medan, naik 23,71% dari volume normal 17.881 kendaraan.

• Tol MKTT: 18.679 kendaraan tercatat melintas pada Kamis (27/3/2025), meningkat 35,1% dari lalu lintas normal sebanyak 13.824 kendaraan. Sebanyak 6.032 kendaraan tercatat masuk melalui GT Kualanamu, meningkat 36,47% dibandingkan volume normal 4.420 kendaraan.

Menghadapi lonjakan arus lalu lintas selama libur Idulfitri, Herald Galingga mengimbau pengguna jalan tol untuk memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima serta memilih waktu dan rute perjalanan dengan baik.

"Disarankan untuk menghindari perjalanan pada puncak arus mudik dan balik guna kenyamanan bersama," ujarnya. (*)