Jakarta (SIB)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menteri KUKM) Teten Masduki mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Teten, gerakan tersebut memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar karena melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Karena itu, saya sedang menyiapkan program penguatan warung sembako yang akan menjadi rantai perdagangan distribusi pangan kita dengan warung-warung sembako tradisional," ujar Teten dalam keterangan tertulis, Jumat (24/7).
Usai bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di ruang kerjanya, Teten mengatakan secara teknis pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya dari sisi hilir. Sedangkan perlengkapan dari sisi hulu akan disiapkan Kementan. Misalnya, KUKM menyiapkan ribuan warung sembako di Jabodetabek yang siap memasarkan produk pertanian.
"Jadi kita siapkan ribuan warung di Jabotabek yang terhubung lewat aplikasi. Saya sudah lihat prakteknya termasuk inventory managementnya. Artinya begitu ada kebutuhan sembako, maka secara otomatis barangnya sudah ke input di data digital," katanya.
Teten mengatakan, secara garis besar dua kementerian ini akan saling bekerja menjalankan semua visi Presiden Joko Widodo. Kerja sama tersebut meliputi korporatisasi petani yang memiliki alur kerja integrasi dari petani kecil hingga koperasi berskala besar.
"Kami akan mengonsolidasi petani-petani perorangan yang menggarap lahan-lahan sempit, kemudian dikoperasikan dalam bentuk koperasi berskala besar. Kami butuh bantuan Kementan karena beliau memiliki banyak kelompok-kelompok tani," katanya.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyambut baik kerja sama antar dua kementerian ini. Menurutnya, sektor pertanian adalah pilihan pasti karena merupakan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, pertanian juga adalah kekuatan besar dari sebuah negara agraris.
"Inilah yang kami sikapi berdua antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi. Lebih khusus kami tentu akan mempersiapkan aktivitas di hulu dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di subsektor hortikultura, tanaman pangan perkebunan dan peternakan," katanya.
Syahrul berharap dengan kerja sama ini harga sembako tetap dalam kondisi stabil serta mampu memutus mata rantai yang terlalu besar.
"Sehingga tentu saja jangkauan pasar dari komoditi ini bisa lebih baik bisa lebih efektif. Tentu saja kita berharap mampu memutus mata rantai yang terlalu besar sehingga harga dan stabilitas harga komoditas pertanian bisa kita jamin lebih baik," tutupnya. (detikfinance/d)