PGN dan Pertamina PIS Angkut LNG dari Donggi Senoro Nuju FSRU Lampung

Jakarta (harianSIB.com)
Kerja sama antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) dalam pengangkutan LNG dari Donggi Senoro menuju FSRU Lampung bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan hilir gas bumi nasional.

Kontrak pengangkutan ini ditandatangani pada 28 Agustus 2024 dan melibatkan pengiriman LNG dengan kapal Lady Eva, yang diharapkan bisa menyeimbangkan pasokan gas bumi untuk pelanggan industri di wilayah Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Siaran pers dari Humas PGN Area Medan, Sabtu (31/8/2024) menyebutkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari sinergi antar Subholding Pertamina untuk mengamankan energi nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan unbalance antara demand dan supply gas.

Baca Juga:

• Pemko Medan Jajaki Program Sister City dengan Kota Bandung
• Takut Meledak Warga Protes Keberadaan SPBE PT MSS di Tanjungmorawa

Pengangkutan LNG ini akan membantu memastikan pasokan gas bumi yang stabil dan berkelanjutan bagi pelanggan PGN, terutama di tengah kondisi pasokan yang tidak seimbang saat ini.

Rencananya, katanya LNG akan diangkut ke FSRU Lampung pada pertengahan September 2024. Adapun kapal yang digunakan adalah Kapal Lady Eva, dengan total volume LNG yang diangkut sekitar 135.000 m3 atau setara dengan 3.159.000 MMBTU.

Baca Juga:

• Pertamina UMK Academy 2025 Dukung Pelaku Usaha Semakin Maju dan Naik Kelas
• Mobil Avanza Terbakar di SPBU Pasir Julu

"PGN terus berupaya mengamankan pasokan termasuk didalamnya menggandeng pihak-pihak potensial dan seluruh stakeholder, karena PGN tidak sepenuhnya bisa berjalan sendiri. PGN memberi apresiasi atas dukungan berbagai pihak, kali ini dari PIS, sehingga alternatif yang memungkinkan untuk mendatangkan tambahan LNG dari Indonesia Timur bisa segera diwujudkan," tutup Ratih.

Pada kesempatan ini, PGN dan PIS yang berada di bawah payung Holding Migas Pertamina, menguatkan peran masing-masing perseroan untuk memenuhi ketersediaan energi di dalam negeri. Penyerapan gas diharapkan optimal agar kegiatan bisnis sektor industri pengguna gas bumi dapat terus berjalan.(*)